LINTAS SUMBA – Padi merupakan sumber karbohidrat utama bagi sebagian besar populasi di dunia.
Namun, dengan perubahan iklim yang semakin tidak terduga, gagal panen padi menjadi risiko yang nyata bagi banyak petani.
Untungnya, dengan kemajuan teknologi dan penelitian dalam pertanian, telah muncul berbagai alternatif makanan pengganti padi yang dapat membantu mengatasi tantangan ini.
Berikut adalah beberapa inovasi yang menjanjikan, rangkuman lintassumba.com:
1. Sagu
Sagu, atau tepung sagu, merupakan salah satu alternatif utama untuk menggantikan padi. Tepung sagu, yang berasal dari umbi sagu, kaya akan karbohidrat dan serat.
Umbi sagu tumbuh subur di daerah tropis dan subtropis, sehingga menjadi pilihan yang baik untuk daerah-daerah di mana padi sulit tumbuh atau gagal panen.
2. Ubi Kayu
Ubi kayu adalah sumber karbohidrat yang penting di banyak bagian dunia. Tumbuhan ini tahan terhadap kondisi tanah yang buruk dan lebih tahan terhadap kekeringan dibandingkan padi.
Selain itu, ubi kayu mengandung nutrisi penting seperti vitamin C dan beberapa mineral. Makanan seperti tepung ubi kayu atau olahan ubi kayu lainnya dapat menjadi alternatif yang baik untuk menggantikan padi.
3. Sorghum
Sorghum, atau sorgum, adalah biji-bijian yang tahan kekeringan dan cocok untuk daerah yang memiliki curah hujan rendah. Bijian ini memiliki kandungan nutrisi yang mirip dengan gandum, termasuk karbohidrat kompleks dan serat.
Sorghum dapat diolah menjadi tepung untuk membuat roti, kue, atau makanan pokok lainnya.
4. Jagung
Jagung merupakan makanan pokok yang penting di banyak negara, terutama di Amerika Serikat, Meksiko, dan Afrika.
Jagung kaya akan karbohidrat dan dapat diolah menjadi berbagai produk makanan seperti tepung jagung, tortilla, atau mi jagung.
Karena tolerannya terhadap kondisi tanah yang beragam, jagung dapat menjadi alternatif yang baik untuk menggantikan padi saat gagal panen.