POLITIK

Adu Strategi Atasi TPPO: Jane Natalia Suryanto vs Johni Asadoma

×

Adu Strategi Atasi TPPO: Jane Natalia Suryanto vs Johni Asadoma

Sebarkan artikel ini
Calon Wakil Gubernur Nomor Urut 1 (Kiri) Jane Natalia Suryanto dan Calon Gubernur Nomor Urut 2 (Kanan) Johni Asadoma, strategi penganan TPPO (TIM/Lintas Sumba)
Calon Wakil Gubernur Nomor Urut 1 (Kiri) Jane Natalia Suryanto dan Calon Gubernur Nomor Urut 2 (Kanan) Johni Asadoma (TIM/Lintas Sumba)

LINTAS SUMBA – Masalah Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) masih menjadi permasalahan serius di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Hal ini menjadi perhatian khusus ke-2 Calon Wakil Gubernur (Cawagub) NTT yakni, Jane Natalia Suryanto dan Johni Asadoma.

Keduanya menyampaikan solusi terbaik mereka terkait penanganan TPPO, saat debat perdana Pilgub NTT 2024, baru-baru ini.

Jane, yang juga dikenal sebagai politisi eks PSI, memaparkan pengalamannya dalam pemulangan korban TPPO, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal dunia.

Baca Juga:  Purna Tugas Bupati dan Wakil Bupati SBD, Yohanes Oktovianus Siap Jaga Kelanjutan Kebijakan Pemerintahan

Menurut Jane, sulitnya memberantas perdagangan orang ilegal disebabkan oleh keterlibatan orang-orang terdekat para korban.

“Sering kali yang memperdagangkan orang adalah orang yang dikenal, kerabat, atau bahkan tetangga,” ujarnya.

Jane yang saat itu mendampingi Ansy Lema, juga menekankan pentingnya menyediakan lapangan kerja dan balai latihan kerja untuk calon pekerja migran di NTT sebagai upaya pencegahan TPPO.

Dengan balai latihan yang merata di setiap kabupaten, kata Jane, para pekerja bisa mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang layak, sehingga perdagangan orang tidak lagi menarik.

Baca Juga:  Melki Laka Lena Dinilai Lebih Sibuk Jual Nama Prabowo Ketimbang Tawarkan Solusi Nyata untuk NTT

Di sisi lain, Jhoni Asadoma mengangkat pengalamannya dalam menangani 53 kasus TPPO selama menjabat sebagai Kapolda NTT.

Ia menyatakan bahwa upaya penanganan perdagangan orang harus dilakukan dengan kerja sama dari tingkat desa hingga provinsi.

Ikuti berita terupdate dari Lintas Sumba di Google News dengan KLIK DI SINI.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Stop Copas!