LINTAS SUMBA – Masalah Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) masih menjadi permasalahan serius di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hal ini menjadi perhatian khusus ke-2 Calon Wakil Gubernur (Cawagub) NTT yakni, Jane Natalia Suryanto dan Johni Asadoma.
Keduanya menyampaikan solusi terbaik mereka terkait penanganan TPPO, saat debat perdana Pilgub NTT 2024, baru-baru ini.
Jane, yang juga dikenal sebagai politisi eks PSI, memaparkan pengalamannya dalam pemulangan korban TPPO, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal dunia.
Menurut Jane, sulitnya memberantas perdagangan orang ilegal disebabkan oleh keterlibatan orang-orang terdekat para korban.
“Sering kali yang memperdagangkan orang adalah orang yang dikenal, kerabat, atau bahkan tetangga,” ujarnya.
Jane yang saat itu mendampingi Ansy Lema, juga menekankan pentingnya menyediakan lapangan kerja dan balai latihan kerja untuk calon pekerja migran di NTT sebagai upaya pencegahan TPPO.
Dengan balai latihan yang merata di setiap kabupaten, kata Jane, para pekerja bisa mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang layak, sehingga perdagangan orang tidak lagi menarik.
Di sisi lain, Jhoni Asadoma mengangkat pengalamannya dalam menangani 53 kasus TPPO selama menjabat sebagai Kapolda NTT.
Ia menyatakan bahwa upaya penanganan perdagangan orang harus dilakukan dengan kerja sama dari tingkat desa hingga provinsi.