LINTAS SUMBA – Untuk meningkatkan derajat kesehatan demi kemajuan dan kesejahteraan warga masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), maka kolaborasi harus diperkuat.

Demikian disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur NTT, Ayodhia G.L. Kalake, saat launching alat kesehatan Kateterisasi Jantung yang ditandai dengan pemotongan pita di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes, Kota Kupang, pada Sabtu, 09 Maret 2024.

“Dengan memohon Rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, saya meresmikan pelayanan kateterisasi jantung RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes,” ucapnya.

Sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Terkait RS Rujukan Pelayanan Kardiovaskular Nomor HK 01.07/Kemenkes/718/2020, RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes ditetapkan sebagai Rumah Sakit Pusat Rujukan Pelayanan Jantung Regional NTT.

Karena itu, Ayodhia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para pihak yang telah memberikan dukungan untuk pengadaan peralatan medis dan mentoring pelaksanaan Pelayanan Percutaneous Coronary Intervention (PCI) di rumah sakit tersebut.

“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Kementerian Kesehatan yang telah mendukung keberadaan PCI ini dengan bantuan pengadaan peralatan medis. Kami juga menyampaikan apresiasi kepada RS Jantung Harapan Kita dan RSUP Prof. Ngoerah yang bersedia untuk melakukan pendampingan pelaksanan PCI di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes ini,” tuturnya.

Seiring perkembangan pola hidup yang tidak sehat, penyakit jantung dapat menyerang siapa saja dari berbagai golongan usia baik anak muda maupun orang lanjut usia.

Dia mengungkapkan bahwa penyakit jantung merupakan penyebab kematian tertinggi kedua di Indonesia.

Di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes pada tahun 2023 tercatat sebanyak 248 kasus penyakit Syndrom Coronaria Acute yang membutuhkan tindakan kateterisasi disamping penyakit jantung lainnya.