NUSANTARA

Berantas Judi Online, Kakankemenag SBD Minta Para Guru Agama Harus Menjadi Garda Terdepan

×

Berantas Judi Online, Kakankemenag SBD Minta Para Guru Agama Harus Menjadi Garda Terdepan

Sebarkan artikel ini
Kemenag SBD KKG melalui Workshop Platform Merdeka Mengajar tingkat SD dan SMP terkait Judi Online (Kemenag SBD/Johan Sogara/Lintas Sumba)
Kemenag SBD KKG melalui Workshop Platform Merdeka Mengajar tingkat SD dan SMP (Kemenag SBD/Johan Sogara/Lintas Sumba)

LINTAS SUMBA – Judi online tidak hanya membawa dampak negatif bagi individu, tetapi juga bagi keluarga dan masyarakat secara luas.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor (Kakan) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) Siprianus Muda Hondo.

Dia mengungkapkan itu saat membuka kegiatan KKG melalui Workshop Platform Merdeka Mengajar tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Giat tersebut tepatnya dilaksanakan di Aula SMP Negeri 2 Wewewa Barat (Webar) , Desa Marokota, Kecamatan Webar, Kabupaten SBD, pada Selasa, 02 Juli 2024.

Didampingi Kepala Seksi (Kasi) Bimas Katolik Ana Angela L. Biri, Kakankemenang SBD mengingatkan Para Guru Pendidikan Agama Katolik akan bahayanya judi online.

“Judi online dapat merusak moral, mental, dan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk bersama-sama mencegah dan memberantas judi online,” ungkapnya.

Baca Juga:  Perindo jadi Partai Terakhir yang Didatangi, Ini Kata Dominggus Dama tentang NasDem

Siprianus juga menekankan kepada seluruh peserta KKG untuk menjadi contoh dan teladan bagi masyarakat dalam mencegah perjudian ini.

“Guru agama kemenag baik itu Katolik, Kristen dan Islam harus menjadi garda terdepan dalam pencegahan judi online. Kita harus memberikan edukasi dan pemahaman kepada anak kita, keluarga kita dan juga kepada masyarakat tentang bahaya judi online,” tegasnya.

Menurutnya, selain sosialisasi, upaya percegahan judi online seperti pemasangan spanduk dan baliho, penyebaran brosur, dan pemanfaatan media sosial juga harus dilakukan.

“Guru pendidikan agama katolik, harus senantiasa meregenarasi ilmu pengetahuan  melalui workshop merdeka mengajar,” tuturnya.

Dengan segala perubahan yang ada saat ini, kata dia, guru pendidikan agama katolik harus mampu beradaptasi untuk mengikuti perkembangan dunia pendidikan.

Baca Juga:  Hadir bersama Ratu Wulla Talu, Angga Kaka Janji Perhatikan Pendidikan

“Maka sebuah pembelajaran itu, hanya bisa berkualitas dan seorang guru bisa profesional apabila terus meregenerasi pemahaman untuk berinovasi merancang bangun sebuah perangkat pembelajaran yang gampang , asyik dan menyenangkan (Gasing) bagi peserta didik,” katanya.

Kakankemenag SBD itu berharap, melalui kegiatan KKG Workshop platform merdeka mengajar ini, guru pendidikan agama katolik menjadi lebih inovatif dalam merancang bangun perangkat pembelajaran yang gampang dan mudah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran disetiap satauan Pendidikan.

Hadir juga saat itu Para Pengawas Pendidikan Katolik, para Narasumber, Operator, seluruh Guru Penkat tingkat SD dan SMP wilayah Wewewa serta panitia pelaksana.***

Ikuti berita terupdate Lintas Sumba dengan KLIK DI SINI.

Ikuti berita terupdate dari Lintas Sumba di Google News dengan KLIK DI SINI.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Stop Copas!