POLITIK

Buat Gaduh saat Peresmian Posko Ratu-Angga, Stefanus Sosa Kecam Sikap Anggota DPRD Fraksi Gerindra

×

Buat Gaduh saat Peresmian Posko Ratu-Angga, Stefanus Sosa Kecam Sikap Anggota DPRD Fraksi Gerindra

Sebarkan artikel ini
Anggota DPRD Sumba Barat Daya dari Fraksi Gerindra, Dappa Bulu, melakukan keributan saat peresmian Posko Ratu-Angga (Johan Sogara/Lintas Sumba)
Anggota DPRD Sumba Barat Daya dari Fraksi Gerindra, Dappa Bulu, melakukan keributan saat peresmian Posko Ratu-Angga (Johan Sogara/Lintas Sumba)

LINTAS SUMBA – Anggota DPRD Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) dari Fraksi Gerindra, Dappa Bulu, menjadi sorotan tajam setelah melakukan tindakan yang dinilai tidak mencerminkan sikap seorang wakil rakyat.

Ia terlibat keributan di lokasi peresmian Posko Pemenangan pasangan calon bupati dan wakil bupati, Ratu Ngadu Bonu Wulla dan Dominikus Alphawan Rangga Kaka (Ratu-Angga), di Desa Wee Baghe, Kecamatan Wewewa Selatan, pada Rabu, 30 Oktober 2024.

Aksi Dappa Bulu yang menghalangi peresmian posko tersebut beredar luas di media sosial, memicu kemarahan dan kritik keras dari berbagai kalangan, termasuk rekan-rekannya di DPRD.

Baca Juga:  Resmi! Paket Rakyat Dapat Rekomendasi dari Partai Gerindra, Get 10 Seat

Insiden ini membuat sejumlah anggota DPRD geram karena merasa tindakan Dappa Bulu mencoreng citra lembaga legislatif.

Stefanus Sosa, Anggota DPRD SBD dari Fraksi Perindo, turut mengecam aksi tersebut.

Ia mengungkapkan bahwa Dappa Bulu beralasan tanah tempat didirikannya posko tersebut adalah miliknya. Namun, Stefanus mempertanyakan mengapa Dappa Bulu baru mempersoalkan hal ini ketika posko diresmikan.

“Kalau memang itu tanahnya bapak dewan yang terhormat itu, kenapa tidak dilarang sejak awal saat masyarakat pendukung Ratu-Angga membangun posko itu? Kenapa justru di saat peresmian baru dia membuat keributan? Kami melihat ini sebagai upaya menghalangi paket Ratu-Angga dan merusak demokrasi,” tegas Stefanus.

Baca Juga:  Serius Maju dalam Pilkada 2024, Drs. Ndara Tanggu Kaha Sambangi 3 Partai Ini

Stefanus juga menekankan agar publik tidak menyalahkan pasangan Ratu-Angga atas insiden ini.

Ia menyatakan bahwa berita yang beredar seolah-olah pasangan calon nomor urut 01 mengklaim tanah tersebut adalah tidak benar.

Aksi tak terpuji Dappa Bulu ini menimbulkan gelombang kecaman dan memperkeruh suasana politik menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di SBD.

Berdasarkan informasi lanjutan yang diperoleh lintassumba.com, kabarnya, Dappa Bulu kini telah ditahan oleh pihak berwajib.

Ikuti berita terupdate dari Lintas Sumba di Google News dengan KLIK DI SINI.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Stop Copas!