LINTAS SUMBA – Mangkraknya proyek pendidikan di suatu daerah menjadi salah satu penyebab utama lambatnya kemajuan.

Ketika proyek-proyek seperti pembangunan sekolah atau fasilitas pendidikan lainnya terbengkalai, dampaknya sangat dirasakan, terutama oleh anak-anak dan remaja yang kehilangan akses terhadap lingkungan belajar yang memadai.

Hal ini berdampak langsung pada kualitas pendidikan yang diterima generasi muda, yang pada akhirnya mempengaruhi masa depan dan daya saing suatu daerah.

Salah satu masalah utama di balik terhentinya proyek-proyek tersebut adalah gaji para pekerja atau tukang yang sering kali tidak dibayar tepat waktu.

Keterlambatan pembayaran ini menyebabkan proyek tidak bisa dilanjutkan, karena pekerja memilih untuk menghentikan pekerjaan hingga hak mereka dipenuhi. Akibatnya, proses pembangunan terhenti dan menjadi mangkrak.

Selain itu, sering kali proyek yang semula dipegang satu pihak dioper ke pihak lain tanpa koordinasi yang baik, membuat penyelesaian proyek semakin lama dan tidak terarah.

Dampak dari mangkraknya proyek pendidikan ini sangat luas. Tidak hanya fasilitas yang gagal dibangun, tetapi juga investasi waktu dan anggaran yang terbuang percuma.

Lebih parahnya lagi, ketidakpastian dalam pembangunan infrastruktur pendidikan menciptakan siklus kemunduran yang sulit dipatahkan.

Generasi muda yang seharusnya mendapat pendidikan berkualitas terpaksa belajar dalam kondisi yang tidak layak, yang berdampak pada kualitas sumber daya manusia di masa depan.