LINTAS SUMBA – Persoalan stunting masih menjadi masalah serius di Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hingga kini, angka stunting di SBD masih mencapai 44,3 persen berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Kementerian Kesehatan.
Merespons kondisi ini, pemerintah bersama mitra strategis terus berupaya menurunkan angka stunting melalui berbagai inisiatif. Salah satunya adalah Kampanye Percepatan Penurunan Stunting.
Usai dari Desa Taramata, Wewewa Tengah, kampanye kesehatan itu juga dilaksanakan di Desa Ekapata, Kecamatan Wewewa Tengah, pada Senin, 05 Agustus 2024.
Kegiatan ini digelar oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi NTT bersama mitra dari Komisi IX DPR RI Ratu Ngadu Wulla Talu (RWT).
Hadir juga saat itu, Anggota DPRD Provinsi NTT Dominikus A.R. Kaka alias Angga Kaka, perwakilan BKKBN Provinsi NTT dr. Watik, Pendeta Debora Kandi, serta masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Pendeta Debora Kandi, yang mewakili masyarakat setempat, menyampaikan terima kasih atas perhatian yang diberikan melalui kehadiran rombongan BKKBN di desanya.
Ia juga menyoroti kondisi kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur yang masih memprihatinkan di wilayah tersebut.
Salah satu contohnya adalah jalan menuju lokasi kegiatan yang masih rusak parah namun belum mendapat perhatian dari pemerintah.
Menanggapi keluhan tersebut, Ratu Wulla Talu menegaskan komitmennya untuk terus berjuang bersama masyarakat, termasuk dalam memperbaiki infrastruktur dan kesehatan di wilayah tersebut.