LINTAS SUMBA – Penting bagi laki-laki untuk mendeteksi kanker prostat sedini mungkin agar dapat segera mendapatkan pengobatan.
Awal gejala kanker ini dapat diamati melalui gangguan kemih seperti sering buang air kecil, perubahan pada urin, dan gangguan tidur karena sering terbangun untuk buang air kecil.
Demikian disampaikan Dokter Urologi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Agus Rizal AH Hamid, dalam diskusi online/daring yang diadakan, pada Selasa, 20 Februari 2024.
“Ada berbagai macam keluhan. Misalnya buang air kecil jadi lamban, sering atau urinnya jadi berbeda, jadi merah, dan berbau beda dari biasanya,” ungkap Agus.
Agus menguraikan bahwa kanker prostat sering terjadi sebagai akibat dari beberapa faktor, antara lain usia yang lebih tua, faktor keturunan yang mengakibatkan risiko dua kali lipat lebih tinggi, kurangnya aktivitas fisik, dan gaya hidup yang tidak sehat.
Disarankan untuk melakukan screening terutama pada pria berusia di atas 50 tahun guna mendeteksi adanya kecurigaan terhadap kanker prostat.
Pemeriksaan dapat dilakukan menggunakan metode biopsi, pengujian PSA (antigen spesifik prostat) dan colok dubur.
“Paling mudah dengan pemeriksaan PSA, lewat laboratorium darah,” katanya.
“Pemeriksaan ini tidak perlu persiapan apa-apa, misalnya puasa. Jadi bisa langsung dilakukan saat datang ke laboratorium. Dalam pemeriksaan PSA bisa mendeteksi lebih dini lagi, stadium satu,” lanjut Agus menambahkan.
Untuk memperoleh hasil paling bagus, penting untuk mendeteksi kanker prostat sesegera mungkin melalui biopsi atau pengambilan sampel jaringan dan melakukan operasi pada tahap awal.
Bermacam-macam terapi lain, seperti radioterapi atau terapi hormon, juga bisa dilaksanakan atas rekomendasi dokter dengan tujuan untuk meningkatkan harapan hidup orang yang mengidap kanker prostat.
Diketahui, kanker prostat merupakan suatu kondisi yang mungkin terjadi dalam kelenjar prostat dan hanya ditemukan pada pria.