LINTAS SUMBA – Dalam beberapa tahun terakhir, perhatian terhadap jenis bahan bakar yang digunakan untuk kendaraan bermotor telah meningkat pesat.

Salah satu isu yang menjadi perhatian adalah campuran antara Pertalite dan Pertamax di pompa bensin.

Meskipun mungkin terlihat sebagai cara untuk meningkatkan performa kendaraan, campuran ini sebenarnya membawa risiko serius bagi mesin dan lingkungan.

Berikut ini, beberapa bahaya yang terkait dengan penggunaan campuran Pertalite dan Pertamax, berdasarkan rangkuman lintassumba.com:

1. Kerusakan Mesin

Campuran antara Pertalite dan Pertamax dapat menyebabkan kerusakan serius pada mesin kendaraan.

Ketika campuran tersebut masuk ke dalam mesin, perbedaan titik didih antara dua jenis bahan bakar ini dapat menyebabkan ketidakstabilan pembakaran di dalam ruang bakar.

Hal ini dapat mengakibatkan penumpukan karbon yang berlebihan, pengendapan pada katup, dan akhirnya merusak komponen mesin seperti injektor bahan bakar, busi, atau katup.

2. Performa yang Tidak Konsisten

Campuran bahan bakar yang tidak seimbang juga dapat memengaruhi performa kendaraan secara keseluruhan.

Meskipun mungkin terjadi peningkatan sementara dalam daya dorong atau akselerasi, namun performa mesin secara keseluruhan dapat menjadi tidak konsisten. Ini bisa berdampak negatif pada efisiensi bahan bakar, emisi kendaraan, dan kinerja keseluruhan mesin.

3. Pencemaran Lingkungan

Penggunaan campuran Pertalite dan Pertamax juga dapat berdampak negatif pada lingkungan.

Proses pembakaran yang tidak efisien dapat menghasilkan emisi gas buang yang lebih tinggi, termasuk karbon monoksida (CO), hidrokarbon (HC), dan nitrogen oksida (NOx).

Emisi ini berkontribusi terhadap polusi udara dan masalah kesehatan masyarakat, serta meningkatkan jejak karbon dari kendaraan.

4. Potensi Bahaya Kebakaran

Campuran bahan bakar yang tidak stabil juga meningkatkan risiko kebakaran pada kendaraan.