LINTAS SUMBA – Mahasiswa Universitas Katholik (Unika) Weetebula aktif melaksanakan kegiatan bersama masyarakat melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN).
KKN kali ini dilakukan para Mahasiswa tersebut bukan hanya di dalam Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) saja.
KKN Unika Weetebula kali ini sangatlah berbeda. Hal ini terlihat dari tempat pelaksanaanya yang berada di luar SBD juga.
Seperti yang dilakukan oleh Maksimilianus Tena dan kawan-kawannya. Kelompok ini diketahui, melaksanakan KKN di Desa Padira Tana, Kecamatan Umbu Ratu Ngai, Kabupaten Sumba Tengah, Provinsi NTT, sejak Tanggal 21 Desember 2023 lalu.
Selain belajar mengajar di sekolah-sekolah terdekat, mereka juga aktif dalam kegiatan keseharian masyarakat setempat yang mayoritasnya Petani dan UMKM.
Tidak hanya pandai menulis di papan tulis, kelompok ini pun ikut menanam padi di sawah, menangkap ikan, bersosialisasi tentang pendidikan dan masih banyak lagi.
“Saya dan teman-teman sangat senang dengan warga, masyarakat di sini. Kami tidak kesusahan. banyak ilmu yang kami pelajari di sini,” kata Maksi, saat dihubungi via Whatsapp oleh Lintas Sumba, pada Selasa, 23 Januari 2024.
Kegiatan budaya pun tidak ketinggalan. Saat ada yang berduka karena kepergian warga setempat (meninggal dunia), Maksi dan crewnya itu turut andil dalam upacara tersebut.
“Selain hidup bermasyarakat dan memenuhi tugas KKN, kami juga diajak untuk ikut ambil bagian dalam menjalani hidup bermasyarakat seperti pergi melayat,” jelas Maksi.
Rangkaian Singkat Upacara Adat Duka Desa Padira Tana, Umbu Ratu Ngai.
Desa Padira Tana memiliki cara yang sedikit berbeda dalam melakukan tradisi Sumba seperti melayat.
Semenjak dipimpin oleh Umbu Kapotung, setiap warga Desa Padira Tana wajib berkontribusi untuk keluarga masyarakat yang meninggal dunia.
Para Aparat Desa pun diperintahkan untuk keliling ke setiap Kepala Keluarga (KK) dan meminta bantuan berupa beras 1 Kg dan uang Rp.5.000.