LINTAS SUMBA – Pendidikan vokasi merupakan langkah strategis untuk mencetak tenaga kerja terampil yang sesuai dengan kebutuhan pasar lokal sekaligus mampu bersaing di dunia industri.
Melalui langkah ini, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Nusa Tenggara Timur tentu saja akan meningkat.
Hal tersebut ditekankan oleh Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema) dan Jane Natalia Suryanto, baru-baru ini.
“Pendidikan vokasi sering kali dianggap sebagai pilihan kedua, padahal pendekatan berbasis keterampilan praktis sangat dibutuhkan untuk memajukan NTT,” ujarnya.
Ansy-Jane juga berkomitmen memperkuat pendidikan vokasi di tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) hingga perguruan tinggi guna mencetak lulusan dengan kompetensi relevan.
Fokus mereka adalah mempersiapkan generasi muda yang tidak hanya menguasai teori, tetapi juga memiliki keterampilan praktis yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Sebagai bagian dari upayanya, Ansy aktif mengunjungi sekolah-sekolah vokasi dan perguruan tinggi di berbagai wilayah NTT.
Ia juga menjalin dialog dengan siswa dan mahasiswa asal NTT yang menempuh pendidikan vokasi di wilayah Jabodetabek.
Sementara itu, Jane Natalia Suryanto, yang dikenal sebagai filantropis di NTT, menegaskan komitmennya mendukung pendidikan melalui program beasiswa yang telah berjalan.