LINTAS SUMBA – Praktik kecurangan yang melibatkan sejumlah kepala desa diduga turut melibatkan oknum Pendamping Desa.

Pernyataan tajam ini diungkapkan oleh Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Octavianus Dapa Talu, saat ditemui awak media, pada Selasa, 16 April 2024.

“Pantauan saya sih kepala desa terdorong melakukan kecurangan karena permainan dari oknum Pendamping Desa. Kurangnya pengetahuan mereka (kepala desa) terkait administrasi, akhirnya mereka dimanfaatkan,” ungkapnya.

Ia mengaku telah melaporkan hal ini secara lisan kepada Bupati SBD untuk dilakukan evaluasi menyeluruh.

Lebih lanjut, Politisi PDI Perjuangan itu menyoroti absennya Pendamping Desa saat pihaknya melakukan kunjungan kerja ke berbagai desa.

“Sampai hari ini, kami belum pernah bertemu pendamping desa saat turun ke lapangan. Ini patut dicurigai,” tegasnya.

Tak hanya itu, ia juga menyinggung desa-desa yang aparatnya tidak hadir saat kunjungan, yang memunculkan dugaan adanya praktik kecurangan oleh kepala desa.

Menurutnya, indikasi semacam ini tak boleh dianggap remeh dan harus ditindak tegas.

Pernyataan senada pun datang dari Wakil Ketua I DPRD SBD, Thomas Tanggu Dendo.