LINTAS SUMBA – Sebanyak 12 kepala keluarga (KK) atau 49 jiwa di Desa Patiala Dete, Kecamatan Lamboya Barat, Kabupaten Sumba Barat, terpaksa mengungsi ke tenda darurat.

Tenda yang didirikan oleh BPBD Kabupaten Sumba Barat sejak 27 Juli 2024 itu ditempati warga, pasca Kampung Rami Kalebu dilalap si jago merah.

Bantuan bagi para korban pun mulai berdatangan dari berbagai lembaga dan instansi pemerintah, termasuk BPBD dan Puskesmas Gaura.

Tidak berhenti disitu, Organisasi Daerah (Orda) Keluarga Besar Lamboya (KBL) Malang dan Keluarga Besar Lamboya Barat (KLABAR) pun turut ambil bagian. Bantuan yang diberikan berupa sembako dan peralatan sekolah.

Sapta, Ketua KBL Malang yang mewakili KLABAR dan seluruh mahasiswa asal Sumba Barat, mengungkapkan bahwa bantuan yang diberikan merupakan bentuk kepedulian terhadap tanah kelahiran mereka.

“Ini juga merupakan ungkapan belasungkawa kami atas bencana yang menimpa warga Kampung Rami Kalebu,” ungkapnya kepada media ini, saat diwawancarai, pada Minggu, 11 Agustus 2024.

Ia berharap, bencana ini menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat Sumba untuk lebih waspada dalam mencegah terjadinya kebakaran, terutama di kampung adat yang rumahnya masih beratap alang.

“Terutama di kampung adat yang rumahnya masih beratap alang,” ungkapnya.

Selain itu, dirinya menekankan pentingnya peran pemerintah dalam menyediakan fasilitas pemadam kebakaran yang siap digunakan, khususnya di daerah Sumba, dengan rumah adat yang rentan terhadap kebakaran.