LINTAS SUMBA – Pemuda Katolik Komisariat Cabang (Komcab) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sukses melaksanakan Masa Penerimaan Anggota (Mapenta) Raya dan Rapat Kerja Cabang (Rakercab) pada Minggu, 10 Maret 2024.

Ketua Pemuda Katolik Komcab Kota Mataram Hildegardus Wedo, dalam sambutannya mengatakan, Pemuda Katolik memiliki visi misi menjadi organisasi kader yang handal dalam berkiprah untuk gereja dan tanah air, serta mewujudkan kader-kader muda katolik yang berjiwa Kristiani dan memiliki semangat kebangsaan.

Adapun tema kegiatan tersebut yakni, ‘Melahirkan Kader Muda kreatif dan inovatif menuju NTB maju melaju’.

“Tema ini dipandang penting oleh Pemuda Katolik komcab kota mataram, karena kami ingin mendorong kader pemuda katolik untuk ikut berperan aktif dalam membangun NTB secara umum, dan kota mataram secara khusus,” katanya.

Hildegardus mengungkapkan, bahwa Pemuda Katolik Komisariat Cabang Kota Mataram siap mendukung penuh program-program pemerintah dan akan tampil sebagai organisasi masyarakat yang melahirkan kader-kader yang kreatif dan inovatif.

“Ini sejalan dengan semangat Pemuda katolik tentang _Reborn and Grow Further_ atau terlahir kembali dan tumbuh lebih jauh, sebuah transformasi organisasi lewat akselerasi internal organisasi, afirmasi sumber daya organisasi ,merancang unit bisnis, serta penguasaan teknologi digital,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Komisariat Daerah Pemuda Katolik NTB Theofilus Nurak, menekankan pentingnya kesigapan anggota dan kader Pemuda Katolik dalam segala hal.

Menurutnya, optimisme harus senantiasa mengemuka bahwa Pemuda Katolik Kota Mataram akan menjadi kekuatan besar yang dapat memberikan kontribusi signifikan bagi daerah, meskipun memiliki sumber daya yang terbatas.

“Namun semua itu membutuhkan proses yang dimulai dengan proses Mapenta dan kaderisasi. Tujuannya adalah untuk menciptakan kader dan calon pimpinan yang handal di masa depan,” ujarnya.

Theofilus juga menyampaikan kebanggaannya karena salah satu kader dari dewan pakar NTB berhasil lolos dalam pemilu legislatif Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2024.

Pemuda Katolik bukanlah organisasi baru di Indonesia,  melainkan telah mengemban misi selama 79 tahun.

Oleh karena itu, Theofilus berharap para kader mampu menyesuaikan diri sebagai agen perubahan untuk kemajuan daerah dan organisasi di masa yang akan datang.