LINTAS SUMBA – Pemerintah Daerah (Pemda) Rote Ndao telah melaksanakan sosialisasi Lintas Batas bersama para Nelayan.
Sosialisasi ini digelar untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman terkait bagaimana menjaga keamanan dan kedaulatan negara di wilayah perbatasan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Demikian disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Rote Ndao Oder Maks Sombu saat menerima Kunjungan Kerja (Kunker) Pj. Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Ayodhia Kalake, pada sabtu, 13 April 2024.
Penyambutan ditandai dengan pemakaian Topi Ti’i Langga serta pengalungan selendang adat Rote.
Ayodhia Kalake serta rombongannya didampingi Pj. Bupati Rote Ndao langsung bertolak ke Pos TNI Angkatan Laut Papela di Desa Papela, Kecamatan Rote Timur.
“Mewakili segenap masyarakat di Kabupaten Rote Ndao saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur dan juga Ibu, dimana dalam kesibukannya, namun dapat menyisihkan waktu untuk berkenan hadir disini,” ungkap Pj. Bupati Sombu mengawali tatap muka bersama Para Nelayan dan Masyarakat setempat.
Diketahui, para nelayan serta masyarakat ini merupakan penerima ganti rugi tumpahan minyak Montara yang terjadi pada 2009 silam.
Peristiwa ini terjadi akibat tumpahan minyak milik perusahaan asal Thailand, PTT Exploration and Production (PTTEP), yang meledak di lepas landas kontinen Australia.
Tumpahan minyak Montara dengan volume lebih dari 23 juta liter mengalir ke Laut Timor sehingga mengakibatkan kerugian yang besar khususnya bagi para petani rumput laut dan juga Nelayan di Rote dan Pulau Timor.
Namun, melalui proses hukum yang begitu panjang, dimana Para Petani rumput laut memenangkan gugatan yang berlangsung di Pengadilan Federal di Sydney-Australia, akhirnya perusahaan pengeboran minyak PTTEP Australasia, bersedia membayar total kerugian Rp 2,02 triliun.
“Untuk itu, kami menghimbau dan mengajak masyarakat agar mempergunakan dengan baik dana hibah ganti rugi dampak tumpahan minyak Montara untuk pemulihan ekonomi dan kesejahteraan Nelayan serta mematuhi aturan dengan tidak melewati batas,” imbuh Pj. Bupati Sombu.
Menurutnya, kunjungan Ayodhia Kalake dan Pj. Ketua TP PKK Provinsi NTT Ny. Sofiana Kalake serta rombongan untuk pertama kalinya ini menjadi bentuk kepedulian dan perhatian seorang pemimpin kepada warga masyarakatnya.