LINTAS SUMBA – Menjelang pendaftaran bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dijadwalkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 27 hingga 29 Agustus 2024, dinamika politik di NTT terus bergulir dengan cepat.
Sejumlah partai politik dan bakal calon gubernur-wakil gubernur masih menunjukkan fleksibilitas dalam menentukan arah dukungan, sehingga muncul kemungkinan terbentuknya poros baru yang siap bersaing dalam Pilgub NTT 2024.
Sebelumnya, Partai Golkar dan Gerindra, bersama beberapa partai lainnya yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM), sudah memastikan akan mengusung pasangan Melki Laka Lena dan Johni Asadoma.
Di poros lain, ada pasangan Ansy Lema dan Refafi Gah yang kemungkinan besar akan diusung oleh koalisi PDI Perjuangan dan Hanura.
Sementara itu, NasDem dan PKB disebut-sebut akan melanjutkan koalisi mereka dari Pilpres 2024 dengan mengusung Simon Petrus Kamlasi dan Andre Garu.
Namun, tak hanya itu. Dua partai politik besar di NTT, Demokrat dan PSI, diprediksi akan membentuk poros baru dengan mengusung Benny Kabur Harman dan Jane Natalia Suryanto sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT 2024.
Benny Kabur Harman bukanlah sosok baru di kancah politik NTT dan nasional. Wakil Ketua Umum Demokrat ini sebelumnya sudah pernah bertarung dalam Pilgub NTT tahun 2018, kala itu bersama Benny Litelnoni, diusung oleh Demokrat, PKPI, dan PKS.
Kini, Benny Harman kembali menjadi figur sentral yang tak bisa dianggap remeh, mengingat rekam jejaknya yang kuat, terutama di daerah pemilihannya di NTT I yang mencakup Flores, Lembata, dan Alor.
Di sisi lain, Jane Natalia Suryanto, Ketua Pembina PSI NTT, muncul sebagai kandidat kuat untuk mendampingi Benny Harman.
Ayo kejar terus, pantang lelah, walau sdh dua kali gagal menjadi pendamping kandidat cagub sebelumnya,,
Bentuk tim yg lbh solid lagi,,