LINTAS SUMBA – Sebuah legenda tentang Abraham, bapak orang beriman. Abraham punya kebiasaan saat sarapan. Dia tidak akan menyentuh makanannya sampai ada seseorang yang lapar datang menemuinya dan dengannya dia berbagi makanan itu.
Suatu ketika seorang pria tua datang dan seperti biasanya Abraham mengundang dia untuk sarapan bersama.
Akan tetapi, ketika orang itu berdoa memberkati makanan dengan cara kafir, Abraham terkejut dan marah lalu mengusir orang itu pergi dari rumahnya.
Seketika itu juga terdengar suara Yahwe: “Abraham, Abraham! Aku telah memberi makan orang kafir ini setiap hari selama 80 tahun. Tidak bisakah engkau TOLERAN dengan dia sekali saja?”
Yosua ditegur oleh Musa karena tidak menerima kenyataan bahwa ada orang yang mendapat karunia dari Allah walau tak masuk dalam hitungan. (Bil 11:25-29)
Para murid juga diperingatkan oleh Yesus karena mereka mau melarang orang menggunakan nama Yesus untuk membuat mukjizat karena dia bukan murid Yesus. (Mrk 9:38-43)
Sikap-sikap macam ini sebetulnya dilandasi oleh iri hati atau kecemburuan; mengapa dia dan bukan saya?
Roh bertiup kemana Ia mau pergi. Allah memilih memberi karunia kepada siapa yang diinginkannya. Tak ada orang yang bisa membatasi kehendak dan kekuasaan Allah.
Allah adalah sumber segala kebaikan dan kebaikan bisa ditemukan pada siapa saja dan dimana saja karena diciptakan oleh Allah yang Esa. Berkat Allah bukan monopoli sekelompok orang tertentu.