RAGAM

Renungan Minggu Misi Sedunia: Pergilah Kamu Diutus!

×

Renungan Minggu Misi Sedunia: Pergilah Kamu Diutus!

Sebarkan artikel ini
Gambar Ilustrasi. Renungan Minggu Misi Sedunia (Johan Sogara/Lintas Sumba)
Gambar Ilustrasi. Renungan Minggu Misi Sedunia (Johan Sogara/Lintas Sumba)

LINTAS SUMBA – Sebuah fakta ironis di dunia saat ini: 97 persen umat manusia pernah mendengar tentang Coca Cola. 72 persen pernah melihat kaleng atau botol Coca Cola. 51 persen pernah merasakan Coca Cola. Bayangkan, perusahaan Coca Cola baru berusia 125 tahun dan sudah menjangkau hampir seluruh penduduk bumi.

Seandainya pewartaan Injil atau evangelisasi memanfaatkan Coca Cola sebagai media perantara, bisa jadi seluruh dunia sudah mengenal Injil.

Hari Minggu Misi sedunia ditetapkan oleh Paus Pius XI pada tahun 1926. Tahun ini jadinya berusia 98 tahun. Sejak itu setiap bulan Oktober menjadi hari refleksi dan doa bagi misi di dunia.

Baca Juga:  Renungan Hari Minggu Biasa XXVI: Iri Hati dan Toleransi

Yesus mengutus murid-murid-Nya seperti dikatakan Injil di hari minggu ini:

“Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku”. (Mat 28:19b)

Ini adalah perintah terakhir Yesus, atau wasiat yang ditinggalkan sebelum Dia kembali kepada Bapa-Nya. Wasiat ini bersifat mutlak dan tanpa batas karena menyebut semua bangsa. Tak ada yang dikecualikan.

Dari pesan Yesus ini kita bisa menarik kesimpulan bahwa pada dasarnya hakekat Gereja adalah misioner: yang pergi dan mewartakan Injil serta membaptis. Ini juga berarti kita adalah satu tubuh dengan mereka yang secara eksplisit atau memang ditugaskan untuk mewartakan Injil bagi yang belum mengenalnya.

Baca Juga:  Renungan Katholik Minggu 14 Januari 2024

Paus Benedictus (alm) pernah mengatakan pada tahun 2009 bahwa tujuan misi Gereja adalah untuk menerangi semua orang dengan terang Injil saat mereka berjalan sepanjang sejarah menuju Allah.

Komitmen setiap orang kristiani harus digandakan dalam aktivitas misionaris. Hal ini disebabkan oleh tantangan misi Gereja sebagaimana diungkapkan oleh Paus Fransiskus (2015).

“Misi gereja dihadapkan dengan tantangan akan perjumpaan dengan kebutuhan semua orang untuk kembali kepada akar mereka dan untuk melindungi budaya mereka masing-masing.”

Ikuti berita terupdate dari Lintas Sumba di Google News dengan KLIK DI SINI.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Stop Copas!