NUSANTARA

Tiang-Tiang Listrik Dibiarkan Mangkrak, Warga Wewewa Timur Desak Penyelesaian Infrastruktur

×

Tiang-Tiang Listrik Dibiarkan Mangkrak, Warga Wewewa Timur Desak Penyelesaian Infrastruktur

Sebarkan artikel ini
Yohanes Dapa Roka (Kiri), bediri di samping tiang listrik yang mangkrak di Desa Wee Limbu, dan tiang listrik (kanan) yang telah ditancap di Desa Mawo Dana (Johan Sogara/Lintas Sumba)
Yohanes Dapa Roka (Kiri), bediri di samping tiang listrik yang mangkrak di Desa Wee Limbu, dan tiang listrik (kanan) yang telah ditancap di Desa Mawo Dana (Johan Sogara/Lintas Sumba)

LINTAS SUMBA – Kabel listrik sepanjang 350 meter yang berhenti di Logo Uwe, Desa Wee Limbu, Kecamatan Wewewa Timur, hingga kini belum tersambung ke Desa Mawo Dana, tepatnya di Iru Naga.

Kondisi ini menimbulkan kekecewaan di kalangan masyarakat setempat yang berharap adanya penerangan yang merata di daerah tersebut.

Saat ditemui lintassumba.com, pada Sabtu, 07 September 2024, tokoh masyarakat Desa Wee Limbu Yohanes Dapa Roka, mengungkapkan rasa frustrasinya terkait permasalahan ini.

Menurutnya, tindakan yang dilakukan tidak sesuai perencanaan dan kurang memperhatikan kebutuhan masyarakat.

Baca Juga:  Jane Natalia Suryanto dan Ratu Wulla Talu: Jadi Bukti Kesetaraan Gender dalam Panggung Politik

“Banyak tiang listrik dibiarkan begitu saja. Alasan yang diberikan adalah saya tidak mengizinkan pohon saya ditebang, padahal tidak pernah ada komunikasi. Sudah hampir dua tahun tiang-tiang ini dibiarkan tanpa tindakan,” ujar Yohanes.

Ia mendesak pihak berwenang untuk segera menindaklanjuti pemasangan tiang listrik agar pemerataan di wilayah tersebut dapat terus berjalan.

Yohanes juga menekankan pentingnya mendengarkan semua pihak dan tidak hanya berpegang pada informasi sepihak.

Baca Juga:  Hadir bersama Ratu Wulla Talu, Angga Kaka Janji Perhatikan Pendidikan

Sementara itu, salah satu warga Desa Mawo Dana, Sarlince Ngara, juga menyampaikan harapannya agar kabel listrik segera dipasang.

“Kami sangat senang jika listrik ini bisa segera menyala. Kalau dihitung-hitung, biaya yang kami keluarkan sudah mencapai belasan juta. Kami sangat berharap ada perbaikan cepat karena kami juga membutuhkan kemajuan,” ungkapnya.

Ikuti berita terupdate dari Lintas Sumba di Google News dengan KLIK DI SINI.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Stop Copas!