LINTAS SUMBA – Bupati Sumba Barat Daya (SBD), Ratu Ngadu Bonu Wulla, menegaskan komitmennya untuk mengaudit pengelolaan dana desa.

Hal tersebut dilakukan guna memastikan transparansi dan efektivitas penggunaan anggaran.

“Ketegasan saya bahwa saya ingin desa diaudit,” tegas Bupati SBD, saat ditemui wartawan, pada Kamis, 6 Maret 2025, di ruang kerjanya.

Dia mengungkapkan, bahwa pemeriksaan dilakukan kerena penggunaan dana desa dinilai tidak memberikan dampak nyata bagi kemajuan desa.

Padahal, menurutnya, besaran anggaran yang diterima desa, baik dari Alokasi Dana Desa (ADD) maupun Dana Desa (DD), tergolong besar.

“Saya harus tahu permasalahan yang ada di desa. Ada ADD, ada Dana Desa, banyak sekali yang masuk di situ, tapi kok tidak ada kemajuan?” ungkapnya.

Tak hanya itu, Bupati juga menerima berbagai laporan dari masyarakat mengenai ketidaksesuaian bantuan yang diberikan oleh pemerintah desa.

Salah satu laporan yang mengejutkannya adalah bantuan rumah layak huni yang hanya mendapatkan 15 lembar semen dan bantuan bak air yang hanya menerima 10 sak semen.

“Ini apa-apaan ini? Pemerintah pusat kasih anggaran banyak-banyak tapi tidak ada bukti,” ujarnya.