LINTAS SUMBA – Dalam ilmu komputer, kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) adalah disiplin yang mengkaji metode dan teknologi dalam menciptakan mesin dan perangkat lunak yang mampu meniru kemampuan manusia dalam berpikir, belajar, dan berkreasi.
AI memiliki banyak kegunaan dan dampak positif di berbagai bidang seperti sektor pendidikan, kesehatan, industri, hiburan, serta bidang lainnya.
Salah satu contoh yang terkenal dari teknologi yang satu ini adalah asisten pintar, seperti Siri, Alexa, Asisten Google, dan Copilot.
Ada berbagai tugas yang dapat dilakukan oleh asisten virtual untuk membantu pengguna, seperti menemukan informasi, memberikan jawaban atas pertanyaan, mengatur agenda, memainkan musik, dan tugas-tugas lainnya.
Asisten virtual memanfaatkan teknologi seperti pengenalan suara, algoritma pemrosesan bahasa, dan kecerdasan buatan untuk berkomunikasi dengan pengguna.
Pembelajaran mesin merupakan salah satu cabang kecerdasan buatan yang memungkinkan mesin untuk mengakumulasi pengetahuan dan keterampilan dari data dan pengalaman yang diperoleh, tanpa perlu diatur secara langsung oleh program jangka panjang.
Penggunaan mesin pembelajaran sangat bervariasi, termasuk dalam mengidentifikasi wajah, mengkategorikan gambar, mengevaluasi penilaian, memberikan rekomendasi produk, serta masih banyak kegunaan lainnya.
Metode pembelajaran mesin menggunakan algoritma dan model matematika sebagai cara untuk mengidentifikasi pola dan relasi dalam dataset.
AI juga bisa digunakan untuk menciptakan beragam konten kreatif, seperti karya sastra, narasi, pemrograman, tulisan, musik, imitasi selebriti, dan lain sebagainya.
Sistem kecerdasan buatan ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan konten yang menarik, menghibur, dan inovatif dengan menggunakan pengetahuan dan kata-katanya sendiri. GPT-4 adalah sebuah contoh AI yang mampu menciptakan konten kreatif.
Sebagai model generatif berbasis teks, GPT-4 memiliki kemampuan untuk menulis tentang berbagai topik dan menggunakan berbagai gaya penulisan.
AI terus berkembang dan menawarkan peluang serta tantangan yang melimpah kepada manusia. Kecerdasan buatan pun mampu memberikan bantuan bagi manusia dalam berbagai aspek kehidupan mereka, namun di sisi lain juga dapat menimbulkan permasalahan dalam hal etika, sosial, dan keamanan.
Karena itu, kita khususnya orang tua harus memahami, mengawasi, dan mengelola kecerdasan buatan ini dengan kebijaksanaan dan tanggung jawab. Teknologi kecerdasan buatan menjadi sekutu yang berguna, bukan lawan, bagi umat manusia.***
Ikuti berita terupdate Lintas Sumba denganĀ KLIK DI SINI.