LINTAS SUMBA – Pergumulan pribadi menjadi alasan pengunduran Ratu Ngadu Bonu Wulla dari Calon Anggota DPR RI Dapil Nusa Tenggara Timur (NTT) II terpilih.

Ratu Wulla mengundurkan diri dari jabatannya itu dikarenakan kondisi orang terdekatnya yang sedang mengalami sakit.

Sosok yang dijuluki Kartini NTT ini menyampaikan klarifikasi pengunduran diri dalam Jumpa Pers yang digelar di Reda Bolo, Desa Kalembu Weri, Kecamatan Wewewa Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), pada Minggu, 28 April 2024.

Hadir juga saat itu, Ketua DPD Partai NasDem SBD Markus Dairo Talu (MDT), yang didampingi oleh Sekretaris DPD Partai NasDem SBD Thomas Tanggu Dendo.

“Semua pergumulan ini berawal dari meninggalnya kakak kandung Ibu Ratu karena gagal ginjal. Dalam keadaan berduka, saya pun mengalami sakit gagal ginjal. Cuci darah dalam seminggu tiga kali,” tuturnya.

Sementara itu, Ratu Wulla mengatakan bahwa sebelumnya sang suami tidak memberitahukan soal sakitnya itu.

“Sempat drop, mau menyerah bahkan minta didoakan. Pak MDT tidak sampaikan ke saya soal sakitnya. Saya sendiri baru tahu usai Pileg itu. Dan itu pergumulan yang sangat berat bagi kami. Terlebih di rumah sakit beliau masih sempat minta doa karena MDT sendiri masih mencintai rakyat SBD,” katanya.

Karena MDT sangat mencintai masyarakat SBD, kata Ratu Wulla, dia pun langsung diminta untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Calon Anggota DPR RI Tahun 2024-2029 terpilih.

Meskipun dengan berat hati, Ratu Wulla memilih untuk mundur dari jabatannya tanpa tekanan dari pihak manapun.

“Kalau mau pilih saya di Jakarta tapi hari ini saya diperhadapkan dengan pergumulan itu. Dan dengan berat hati saya memilih mundur dari jabatan itu tanpa tekanan dari siapapun. Semua murni karena persoalan dan pergumulan yang besar,” terangnya.

Wanita kelahiran 12 Oktober 1979 itu pun menyampaikan bahwa dirinya tidak akan pernah meninggalkan rakyatnya, tanpa jabatan sekalipun.

“Saya akan perjuangkan apa yang menjadi impian rakyat. Ada dan tanpa jabatan pun saya akan perjuangkan itu. Karena ini bukan untuk kepentingan lain. Ini untuk membalas kebaikan Tuhan dan untuk kemajuan Sumba Barat Daya,” tegasnya dengan suara lantang.