LINTAS SUMBA – Partai PDI Perjuangan Sumba Barat Daya (SBD) secara resmi mengumumkan bahwa sebanyak 18 tokoh daerah telah mendaftar sebagai Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati.
Para bakal calon yang ingin bertarung dalam Pilkada 2024 tersebut terdiri dari kader partai maupun kader non-partai.
Penjaringan terbuka yang diadakan oleh PDI Perjuangan ini bertujuan untuk mencari calon pemimpin terbaik yang akan diusung dalam kontestasi politik November 2024 nanti.
Keikutsertaan tokoh-tokoh dari berbagai latar belakang ini menunjukkan minat dan antusiasme yang tinggi dalam membangun Sumba Barat Daya ke arah yang lebih baik.
Partai PDI Perjuangan, sebagai salah satu kekuatan politik di SBD, telah memulai persiapannya untuk Pilkada kali ini.
Dengan tekad yang kuat untuk membangun semangat, mengkonsolidasikan politik, dan menggalang gagasan menuju kemenangan elektoral partai, PDI Perjuangan SBD telah menginisiasi proses penjaringan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati secara terbuka.
Dalam rentang waktu tanggal 16 April hingga 30 April 2024, DPC PDI Perjuangan SBD telah melaksanakan instruksi yang diberikan oleh DPP PDI Perjuangan tersebut.
Langkah ini juga merupakan bagian dari upaya partai dalam memastikan bahwa calon yang diusung memiliki kualitas dan komitmen yang diperlukan untuk memimpin SBD ke arah yang lebih baik.
Dalam Jumpa Pers yang diadakan pada Selasa, 30 April 2024, Ketua DPC PDI Perjuangan SBD dr. Kornelius Kodi Mete, menyampaikan apresiasi kepada 18 kandidat yang telah mendaftar itu.
Menurutnya, partisipasi aktif dari para kandidat tersebut adalah cermin dari semangat demokrasi yang tumbuh subur di kalangan masyarakat Sumba Barat Daya.
“Kami mengapresiasi semua kandidat yang telah mendaftar. Untuk proses selanjutnya, kami akan menyerahkan semua berkas pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati ke DPP PDI Perjuangan untuk diverifikasi lebih lanjut sesuai dengan mekanisme internal partai,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan SBD Anus Kette menegaskan, bahwa partai telah menginisiasi proses penjaringan calon bupati dan wakil bupati dengan menekankan pentingnya integritas dan profesionalisme.
“Kami perlu menegaskan bahwa proses pendaftaran yang kami lakukan tidak bersifat formalitas, tetapi mengedepankan aspek profesionalitas untuk menjaga integritas partai,” tegasnya.
