LINTAS SUMBA – Menonton film 21+ atau film dengan konten dewasa telah menjadi bagian dari budaya populer di berbagai belahan dunia.

Meskipun dapat memberikan hiburan sesaat, keseringan menonton film dengan konten dewasa dapat memiliki dampak negatif yang serius pada kesehatan mental dan emosional seseorang.

1. Desensitisasi Terhadap Kekerasan dan Seksualitas

Keseringan menonton film 21+ dapat menyebabkan desensitisasi terhadap kekerasan dan seksualitas.

Paparan berulang terhadap adegan kekerasan atau konten seksual yang eksplisit dapat mengurangi sensitivitas kita terhadap hal-hal tersebut, bahkan membuat kita cenderung menerima atau meremehkan dampak negatifnya dalam kehidupan nyata.

2. Pengaruh Terhadap Perilaku Seksual

Studi telah menunjukkan bahwa konsumsi media yang berlebihan dengan konten seksual dapat mempengaruhi persepsi dan perilaku seksual seseorang.

Keseringan menonton film 21+ dapat memperburuk pandangan yang tidak realistis tentang hubungan seksual dan memengaruhi kemampuan seseorang untuk membentuk hubungan yang sehat dan bermakna.

3. Gangguan Kecemasan dan Depresi

Paparan terus-menerus terhadap konten yang mengandung kekerasan, seksualitas yang tidak sehat, atau citra tubuh yang tidak realistis dapat meningkatkan risiko gangguan kecemasan dan depresi.

Perasaan tidak puas dengan tubuhnya sendiri atau tekanan untuk meniru gaya hidup yang tidak realistis yang ditampilkan dalam film dapat merusak kesehatan mental seseorang.

4. Gangguan Tidur

Menonton film 21+ seringkali melibatkan begadang atau mengganggu pola tidur yang sehat.

Paparan terhadap cahaya biru dari layar televisi atau perangkat elektronik juga dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur dan bangun.

Gangguan tidur yang kronis dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, obesitas, dan gangguan mental.

5. Ketergantungan dan Isolasi Sosial

Keseringan menonton film 21+ dapat mengarah pada ketergantungan terhadap media tersebut, di mana seseorang merasa sulit untuk melepaskan diri atau mengurangi konsumsi konten tersebut.