LINTAS SUMBA – Warga Sumba Barat Daya (SBD), Nusa Tenggara Timur (NTT), dikejutkan dengan penemuan mayat yang di belakang SMAK St. Thomas Aquinas.
Mayat ditemukan tergeletak tanpa karung di sekitar 20 meter dari lapangan sekolah tersebut, Kelurahan Langga Lero, Kecamatan Kota Tambolaka, pada Kamis, 25 April 2024 sekitar Jam 11 Siang.
Mayat yang sulit dikenali identitasnya itu, hanya tersisakan celana jins yang terikat dengan tali berwarna ungu di pinggangnya.
“Kondisi mayatnya sudah hancur, tergeletak begitu saja dan bukan di dalam karung. Posisinya terlentang. Rambut yang masih ada sdkit, sudah hancur smua,” ungkap Marselinus Malo Bulu salah satu warga setempat yang ditemui lintassumba.com.
Sebelumnya keberadaan mayat telah tercium bau tidak sedap sejak beberapa waktu lalu. Namun, hal tersebut tidak disadari sebagai mayat karena saat ini sedang berlangsung wabah virus ASF.
“Sudah dari kemarin kami memang rasakan bau itu pas kami patah jagung di sekitar TKP. Hanya kami tidak berpikir bahwa itu mayat karena tau sendiri sekarang lagi wabah babi. Sepintas saja kami lihat itu,” ungkapnya.
Jasad yang sudah membusuk itu ditemukan Marselinus bersama kedua saudara ayahnya disekitar kebun mereka.
“Pagi tadi sekitar jam delapan kami bertiga, saya, bapak kecil dan besar ke kebun untuk petik jagung. Semakin kami mendekat, ada satu hewan anjing yang tarik sepotong daging. Jadi bapak besar saya lihat dan bilang macam ada celana manusia,” jelasnya.
Ketiga warga yang menemukan mayat itu lalu kembali ke rumah dan segera melaporkan kejadian tersebut ke polisi setempat setelah menyadari keanehan di TKP.
“Saat itu kami cemas sekali. Kami langsung pulang, langsung ke Kator Polisi di Polsek Tambolaka dan kami masukkan laporan,” terangnya.
Tidak lama kemudian pihak keamanan pun turun ke TKP. Polisi yang turun ke lokasi itu menemukan tengkorak yang terpisah dari badan mayat.
“Tidak lama kemudian langsung polisi turun ke TKP. Setelah ke TKP, polisi temukan tengkorak yang terpisah dari badan mayat,” tukasnya.
Kasat Reskrim Polres SBD Iptu Rio Panggabean saat dikonfirmasi menyatakan, bahwa saat ini, investigasi lebih lanjut masih terus dilakukan untuk mengungkap misteri di balik penemuan tragis ini.
“Masih dalam proses pendalaman,” katanya.***
Ikuti berita terupdate Lintas Sumba denganĀ KLIK DI SINI.