LINTAS SUMBA – Karman Amir (22), seorang nelayan asal Pulau Kelang, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, yang dilaporkan hilang selama enam hari, berhasil ditemukan dalam keadaan selamat oleh tim SAR.
Dalam keterangannya, pada Senin, 02 September 2024, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon Muhammad Arafah, menyatakan bahwa Karman, yang merupakan warga Dusun Nania, Desa Tahalupu, Pulau Kelang, dilaporkan hilang saat melaut sendirian di sekitar pulau tersebut pada 26 Agustus 2024 sekitar pukul 05:00 WIT.
Menerima laporan tersebut, Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Pos SAR Namlea, Polairud Polda Maluku, Polsek Waesala, dan masyarakat Desa Tahalupu segera bergerak melakukan pencarian.
Dengan menggunakan speedboat milik Dinas Kesehatan Kabupaten Buru dan beberapa longboat milik masyarakat setempat, tim menyisir sejumlah titik koordinat yang telah ditentukan, termasuk di area dengan koordinat 3° 4′ 39.76” S – 126° 30′ 40.58″ E hingga 3° 4′ 39.76″ S – 127° 9′ 57.76″ E.
Pencarian dilakukan hingga sejauh 67 Nautical Mile ke arah Barat Laut.
Namun, hingga sore hari pukul 17:00 WIT, tim SAR belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban. Baru pada pukul 19:12 WIT, informasi dari Polsek Waesala menyebutkan bahwa Karman Amir telah ditemukan dalam keadaan selamat oleh kapal Pelni KM Sangiang di sekitar perairan Pulau Obilatu, Provinsi Maluku Utara.
“Setelah dilakukan pengecekan oleh Pelni Cabang Bacan, benar adanya bahwa korban ditemukan oleh KM Sangiang yang tengah berlayar dari Sanana menuju Pulau Bacan, Maluku Utara,” jelas Arafah.
Nelayan itu ditemukan dalam kondisi hanyut ke arah barat laut di sekitar Perairan Pulau Obilatu sekitar pukul 17:04 WIT. Saat ini, korban berada di dalam kapal KM Sangiang dan mendapatkan perawatan medis.
Setelah berkoordinasi lebih lanjut dengan Pelni Bacan dan Kantor Pencarian dan Pertolongan Ternate, rencananya Karman akan dibawa ke Kota Ternate untuk persiapan proses pemulangannya ke Ambon.***
