TEKNOLOGI

Indonesia Akan Jadi Pusat Industri Motor Listrik Global

×

Indonesia Akan Jadi Pusat Industri Motor Listrik Global

Sebarkan artikel ini
Gambar Ilustrasi. Speda Motor Listrik (Pictavio/Pixabay/Lintas Sumba)

LINTAS SUMBA – Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu pusat industri motor listrik global.

Hal dinyatakan langsung oleh pihak Asosiasi Industri Motor Listrik Indonesia (Aismoli), dalam pertemuan di Jakarta, pada Kamis, 25 Januari 2024.

Menurut Sekretaris Aismoli Abdullah Alwi, kondisi ini terjadi karena adanya permintaan yang tinggi terhadap jenis motor tersebut di pasar Indonesia.

“Di tahun 2030 penjualan sepeda motor listrik terbesar di dunia akan didapatkan oleh China, kedua India, dan ketiga oleh Indonesia,” katanya.

”Untuk pasar sepeda motor ini, Indonesia akan menjadi Nomor 3 terbesar di dunia di tahun 2030, dan ini tidak hanya pasar, tapi peluang basis industri,” lanjut Alwi.

Baca Juga:  5 Tempat Wisata Terangker di Indonesia: Petualangan Dunia Mistis

Dia pun melaporkan, bahwa di Indonesia semakin banyak perusahaan yang berupaya untuk mengembangkan kendaraan yang satu ini.

Selain menjadi pusat industri, Alwi juga mengatakan bahwa Indonesia berpotensi untuk menjadi negara pengirim motor listrik di masa depan.

“Sampai hari ini populasi sepeda motor listrik di Indonesia itu sudah mencapai 74.988 per bulan ini, dan ini merupakan peningkatan jumlah yang signifikan, melihat di tahun 2020 jumlahnya masih hanya ratusan unit,” Abdullah menambahkan.

Pernyataan yang mirip juga disampaikan oleh Ahmad Heri Firdaus, seorang Peneliti dan Ekonom Pusat Industri, Perdagangan, dan Investasi, Institute for Development of Economics and Finance (INDEF).

Baca Juga:  Mesin Motor Cepat Panas? Kenali Penyebab dan Solusinya!

Menurutnya, tingkat penggunaan kendaraan roda dua di Indonesia sangat tinggi di wilayah ASEAN, dengan rasio satu unit sepeda motor untuk setiap empat penduduk.

Dalam konteks ini, peluang bagi masyarakatnya untuk beralih ke penggunaan sepeda motor listrik sangat besar. Hal ini tidak hanya menguntungkan dari sisi pasar dan bisnis industri, tapi juga memiliki keunggulan strategis.

Namun, menurut Ahmad, Indonesia masih menghadapi hambatan yang besar untuk mencapai target nol emisi pada tahun 2060.

Ikuti berita terupdate dari Lintas Sumba di Google News dengan KLIK DI SINI.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Stop Copas!