LINTAS SUMBA – Anggaran trotoar Alun-Alun Kota Tambolaka, Sumba Barat Daya (SBD), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan anggaran terbatas dan berasal dari anggaran nasional.
Hal diungkapkan Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Wilhelmus W. Lado, saat ditemui awak media, pada Senin, 03 Juni 2024.
“Alun-alun sangat penting karena merupakan wajah kota yang kita inginkan. Namun, anggaran untuk trotoar terbatas dan berasal dari anggaran nasional. Kita tidak punya cukup biaya saat ini,” ungkapnya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) SBD melalui Dinas PUPR menargetkan penataan alun-alun sebagai langkah strategis untuk mempercantik wajah kota.
“Saat ini baru 25 persen dari anggaran yang digunakan untuk pengerjaan alun-alun. Oleh karena itu, alun-alun belum terlihat 100 persen selesai,” jelasnya.
Sebelumnya, kata dia, pembangunan torotar itu mendapatkan anggaran dari pemda, namun saat ini menjadi anggran nasional dan sulit meminta anggaran tambahan dari kementerian.
Adapun tujuan pembangunan alun-alun tersebut yaitu untuk memunculkan wajah kota agar terlihat lebih indah.
Tidak hanya itu, Alun-Alun Kota Tambolaka ini juga memberi dampak besar bagi UMKM untuk menigkatkan pendapatan ekonomi.
“Jika tidak membangun alun-alun, wajah kota kita tidak akan muncul. Manfaatnya besar, terutama bagi UMKM di sekitar dapat memperbaiki ekonomi mereka,” katanya.
Terkait sampah yang berserahkan di area Alun-Alun, menurut Wilhelmus, itu menjadi tanggung jawab bersama.
“Soal sampah berserahkan itu menjadi tanggung jawab bersama, kita sama-sama jaga kebersihan dan kita perlu kesabaran dari masyarakat,” tuturnya.
Untuk penataan kota, termasuk pembangunan 3 tungku sebagai simbol tiga suku besar di SBD yaitu Loura, Kodi, dan Wewewa, Pemkab SBD telah mengalokasikan Rp4 miliar pada tahun 2024.