LINTAS SUMBA – Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui program BRI Menanam – Grow and Green memberikan bantuan 10.000 bibit mangrove untuk memulihkan ekosistem di Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Program ini bertujuan untuk mengatasi dampak abrasi yang telah merusak wilayah tersebut.
Muaragembong, yang dulunya dikenal dengan hutan mangrovenya, kini mengalami abrasi parah akibat penurunan jumlah pohon mangrove.
Abrasi ini menyebabkan lahan yang dulunya produktif, seperti tambak udang dan bandeng, kini berubah menjadi lautan kecil.
Endang, Bendahara Kelompok Tani Sumber Makmur, mengungkapkan bahwa sejak 2005, abrasi telah menggerus sekitar 2.500 hektar lahan di dua desa, Desa Pantai Bahagia dan Desa Pantai Bakti.
“Permukaan air laut mulai meninggi dan green belt dari mangrove di pesisir berkurang,” ungkapnya.
Hal ini, kata dia, menyebabkan air laut masuk tanpa penahan yang memadai, merusak ekosistem dan mengancam mata pencaharian masyarakat.
“Dulunya, lahan di desa adalah tambak produktif, bisa tanam udang, bandeng, dan lainnya. Sekarang karena terkena abrasi, permukaan air meninggi, pohon berkurang, maka jadi seperti lautan kecil,” katanya.
Untuk menangani masalah ini, BRI mendukung penanaman mangrove di pinggir tambak dan daerah pesisir.