LINTAS SUMBA – Balai Karantina Komoditas Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar sosialisasi penting terkait tindakan karantina untuk komoditas hewan, ikan, dan tumbuhan.
Acara tersebut berlangsung di Ella Hotel, Kota Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya, pada Jumat, 15 November 2024.
Saat ditemui lintassumba.com usai giat, Kepala Subbagian Umum Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Provinsi NTT, Simon Soli, menjelaskan pentingnya tindakan karantina untuk mencegah penyebaran penyakit.
“Kami bertugas mencegah masuk, keluar, dan tersebarnya hama penyakit pada hewan, ikan, dan organisme pengganggu tumbuhan. Ketiga komponen ini merupakan sumber penghasilan bagi masyarakat NTT, sehingga harus dijaga agar tetap aman dari penyakit,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya pemahaman masyarakat terkait persyaratan karantina dalam proses lalu lintas komoditas tersebut.
Dengan sosialisasi ini, dirinya berharap tercipta kolaborasi antara masyarakat dan pelaku usaha untuk menjaga wilayah NTT tetap bebas dari penyakit, sehingga dapat mendukung keberlanjutan ekonomi dan kesehatan masyarakat.
“Kami berharap masyarakat Sumba Barat Daya memahami persyaratan karantina untuk menjaga keamanan produk agar tetap sehat dan layak konsumsi,” tambahnya.
Simon mengatakan, bahwa sosialisasi serupa telah dilakukan di berbagai wilayah seperti Kupang, dengan rencana melanjutkan kegiatan ini ke Flores, Alor, dan wilayah perbatasan.
“Semua titik rawan akan kami sasar untuk memastikan masyarakat memahami pentingnya karantina,” katanya.