LINTAS SUMBA – Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumba Barat merayakan Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) yang jatuh pada tanggal 22 Juli setiap tahunnya.
Perayaan kali ini merupakan momentum peringatan ke-64 berdirinya Kejaksaan Republik Indonesia, yang diadakan dengan tema “Akselerasi Kejaksaan untuk Mewujudkan Penegakan Hukum Modern Menuju Indonesia Emas”.
Peringatan ini tidak hanya sekadar seremonial, tetapi juga mencerminkan komitmen Kejari Sumba Barat dalam menjalankan tugasnya sebagai lembaga penegak hukum. Salah satu fokus utama mereka adalah menangani kasus-kasus penting di wilayahnya.
Kepala Kejaksaan Negeri Sumba Barat Bintang Latinusa Yusvantare, mengungkapkan bahwa dalam setahun terakhir, beberapa kasus besar telah ditangani dengan serius.
“Di antara kasus-kasus tersebut adalah korupsi di Puskesmas Maradesa, SMA Negeri 5 Lamboya, jalan Ring Road Kota Waikabubak, dan kasus Lawadi,” ungkapnya.
Kasus-kasus ini, kata dia, mencakup berbagai tahapan, mulai dari penyidikan hingga persidangan.
“Untuk kasus Puskesmas Maradesa, dua orang tersangka telah menjalani persidangan, sementara kasus SMA Negeri 5 Lamboya sudah masuk tahap persidangan dengan tiga tersangka,” katanya.
Ring Road Kota Waikabubak saat ini sedang ditangani dengan satu tersangka, sedangkan untuk kasus Lawadi, tersangkanya akan ditetapkan dalam bulan Agustus mendatang.
“Ring Road baru satu tersangka, untuk tersangka lainnya akan menyusul. Sedangkan untuk Lawadi, kemungkinan bulan agustus kami akan tetapkan tersangkanya,” terangnya.
Selain dari kegiatan penegakan hukum, perayaan HBA ini juga diwarnai dengan kegiatan sosial.
Kejaksaan Negeri Sumba Barat telah mengadakan donor darah, kunjungan ke Yayasan Bakti Luhur dengan memberikan bantuan sembako, susu, dan perlengkapan mandi.
Selain itu, mereka juga melakukan program untuk mengatasi stunting di beberapa desa, dengan memberikan bantuan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.
“Penanganan stunting kami trun ke lima desa. Di Wanokaka ada tiga desa dan di Lamboya ada dua desa. Disana kami serahkan makanan tambahan berupa sembako, susu dan lain-lain, sesuai dengan data dari desa,” tandasnya.***
Ikuti berita terupdate Lintas Sumba denganĀ KLIK DI SINI.