LINTAS SUMBA – Sejumlah proyek di Desa Panenggo Ede, Kecamatan Kodi Balaghar, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), ditemukan mangkrak.

Salah satunya adalah pemasangan 30 meteran listrik yang telah dianggarkan sejak 2021, namun hingga kini belum terealisasi.

Proyek jalan desa yang baru dikerjakan juga memicu tanda tanya, mengingat anggarannya sudah dicairkan sejak Desember 2024.

Selain itu, pembayaran BLT untuk 25 keluarga miskin ekstrem hanya berlangsung selama tujuh bulan, dengan sisa lima bulan yang belum terbayarkan. Bahkan, terdapat dugaan adanya penerima fiktif dalam daftar bantuan.

Temuan ini terungkap saat tim gabungan DPRD, Inspektorat, dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) SBD melakukan kunjungan mendadak, pada Rabu pekan lalu.

Kunjungan tersebut bertujuan menelusuri dugaan penyelewengan dana desa yang telah lama dikeluhkan warga.

Namun, Kepala Desa Panenggo Ede, Marthen Mete, mengklaim bahwa proyek tahun 2023 telah selesai, sementara anggaran 2024 masih dalam proses pengerjaan.

Pernyataan itu pun langsung dibantah Inspektorat yang menemukan ketidaksesuaian dalam realisasi proyek.

Di tengah pemeriksaan, muncul anggapan bahwa kunjungan tim gabungan ini hanya memicu kontroversi dan dianggap sebagai sekadar pencitraan.