LINTAS SUMBA – Dalam perkembangan terbaru, ratusan relawan Melki Laka Lena (MLL) secara mengejutkan menarik dukungan mereka dan memilih bersikap netral.
Hal tersebut membuat dinamika politik di Nusa Tenggara Timur (NTT) menjelang pemilihan gubernur yang akan digelar pada 27 November 2024 kian menarik perhatian.
Keputusan ini datang setelah sebelumnya para relawan tersebut secara resmi mendeklarasikan dukungannya kepada MLL dalam sebuah acara di Kafe Kaki Lena Hills.
Karman Sado Kaki, Ketua relawan, menegaskan bahwa keputusan untuk mencabut dukungan sudah final dan tidak akan berubah.
“Kami sudah sepakat untuk menarik dukungan kepada MLL di Pilgub yang akan datang. Keputusan ini sudah bulat dan tidak bisa diganggu gugat lagi,” ujarnya tegas.
Langkah ini diambil oleh relawan yang tersebar di 21 kecamatan di Kabupaten Ende. Mereka kini mengalihkan perhatian ke pemilihan Bupati Ende tahun 2024 dengan mendukung pasangan Erik dan Awaludin, yang dikenal dengan sebutan “Eramileneal”.
Terkait alasan pencabutan dukungan, Karman menjelaskan bahwa relawan merasa memiliki hubungan emosional dengan dua calon Gubernur NTT, yakni Melki Laka Lena dan Ansy Lema, yang keduanya adalah putra asli Kabupaten Ende.
Faktor kekerabatan ini menjadi pertimbangan utama bagi para relawan untuk bersikap netral dalam Pilgub NTT.
“Melki Laka Lena dan Ansy Lema adalah sama-sama putra Ende. Kami memberikan kebebasan kepada semua relawan untuk memilih sesuai dengan pilihan hati mereka masing-masing,” lanjut Karman.