LINTAS SUMBA – Wakil Bupati Sumba Barat Daya (SBD), Dominikus Alphawan Rangga Kaka, menyoroti ketidakjelasan hasil pembangunan di desa, meskipun telah 17 tahun berdiri sebagai kabupaten.
Ia menegaskan bahwa setiap desa harus memiliki profil yang jelas, mencakup luas wilayah, jumlah penduduk, aset, jalan, dan infrastruktur lainnya.
Menurutnya, dana desa harus dikelola dengan transparan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pertanggungjawaban.
Namun, ia menyayangkan masih adanya desa yang tidak memiliki pencatatan hasil pembangunan yang jelas setiap kali pergantian kepala desa.
“Dana desa ini ada untuk pemeliharaan dan pembangunan. Tapi, tiap kali habis masa jabatan kepala desa, itu hasilnya tidak jelas,” ungkapnya.
Selain itu, Angga Kaka juga menekankan peran penting pendamping desa dalam memastikan keberhasilan pembangunan desa.
Dirinya menegaskan bahwa pendamping desa harus bekerja serius dalam mendampingi desa dari tahap awal hingga pertanggungjawaban.
Jika ada pendamping yang tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik, pemerintah daerah tidak akan ragu meminta untuk mengganti mereka.
“Mohon maaf teman-teman pendamping, kami punya komunikasi ke atas. Kalau tidak mampu mendampingi maka kami akan minta ganti. Begitu pun dengan teman-teman pendamping teknik. Tidak selamanya jadi pendamping teknik kan ada loncatan jadi TA,” tegasnya.