LINTAS SUMBA – Apel perdana di halaman Kantor Bupati Sumba Barat Daya (SBD) pada Senin, 3 Maret 2025, menjadi momen yang memicu kekecewaan Bupati SBD, Ratu Ngadu Bonu Wulla.

Bagaimana tidak? Kehadiran kepala desa (kades) dalam apel tersebut tidak sesuai harapan, meskipun jumlah desa di SBD mencapai 173.

Saat memberikan amanat, Bupati Ratu Wulla dengan nada tegas mempertanyakan jumlah kades yang hadir.

“Untuk Kepala Desa yang hadir, hanya ini saja? Kadis PMD, ada berapa jumlah desa?” tanyanya.

Setelah mendapat jawaban bahwa terdapat 173 desa, dirinya langsung meminta daftar hadir para kades, termasuk penjabat kepala desa.

“Yang hadir berapa kekuatan desa? Sebentar, saya minta daftar hadir dari Kepala Desa. Termasuk PJ Kepala Desa,” tegasnya.

Lebih lanjut, Bupati SBD juga mengingatkan para kades untuk serius dalam memanfaatkan dana desa dengan berpedoman pada Permendes Nomor 2 Tahun 2024.

Ia menekankan bahwa penggunaan dana desa harus tepat sasaran, selaras dengan program nasional dan daerah, serta bebas dari kebocoran atau penyalahgunaan.

“Sehingga dana desa yang termanfaatkan dengan baik, maka pembangunan desa dan masyarakatnya juga akan maju dan berkembang,” jelasnya.