LINTAS SUMBA – Papua kembali memanas dengan penolakan terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Ratusan pelajar di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, menolak program tersebut dan menuntut pendidikan gratis sebagai prioritas utama.
Di sisi lain, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) secara tegas menolak MBG dan mengancam akan menembak serta membakar sekolah yang menjadi lokasi program.
Bahkan, isu bahwa makanan MBG beracun beredar luas di media sosial.
Menanggapi ancaman tersebut, Markas Besar (Mabes) TNI memperketat pengamanan sekolah-sekolah di Papua, terutama di daerah rawan gangguan OPM.
Kepada awak media, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Hariyanto, menegaskan bahwa pengamanan ini melibatkan Polri dan pemerintah daerah.
“Termasuk sekolah-sekolah di wilayah yang berada di daerah rawan OPM, menjadi perhatian serius,” ungkapnya, pada Selasa, 4 Februari 2024.
Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen Wahyu Yudhayana, memastikan bahwa TNI tidak akan terpengaruh oleh ancaman apa pun dan akan terus menjalankan program MBG demi kesejahteraan anak-anak Papua.
“Secara umum tidak pernah terpengaruh dan gentar dengan ancaman apa pun,” tegasnya.