LINTAS SUMBA – Gunung Semeru, yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi, pada Jumat, 30 Agustus 2024 sore.
Letusan ini menghasilkan kolom abu vulkanik setinggi 900 meter di atas puncak, atau 4.576 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Demikian disampaikan Sigit Rian Alfian, Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, dalam keterangan tertulisnya.
“Erupsi terjadi pada pukul 17.25 WIB, dan terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm serta durasi 118 detik,” ujarnya.
Menurut Sigit, kolom abu yang dihasilkan berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal, menyebar ke arah timur laut dan timur.
Sebelumnya pada pagi hari, Gunung Semeru juga mengalami erupsi pada pukul 10.06 WIB dengan tinggi kolom abu yang sama, yaitu sekitar 900 meter di atas puncak.
Kolom abu pagi itu juga teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 110 detik.
Status Gunung Semeru saat ini berada pada Level II atau Waspada. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah mengeluarkan sejumlah rekomendasi untuk masyarakat sekitar.
Warga dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara, khususnya di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak, yang merupakan pusat erupsi.