LINTAS SUMBA – Pentahbisan Uskup Agung Kupang menjadi momentum yang sangat berarti dan menjadi kesempatan bagi Pemerintah serta masyarakat khususnya umat Katolik dalam menjalin hubungan toleransi beragama.
Demikian disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Ayodhia Kalake saat mendapat kunjungan dari Panitia Pentahbisan Uskup Agung Kupang yang dipimpin oleh Ibu Dra. Sisilia Sona bersama beberapa Imam.
Pertemuan itu terjadi di Ruang Kerja Gubernur NTT, Kota Kupang pada Rabu, 03 April 2024.
Selain menjadi moment untuk menjalin toleransi, Pj. Gubernur NTT pun berharap, pentahbisan ini dapat membawa kedamaian bagi daerah Provinsi NTT.
“Saya mengharapkan Pentahbisan ini menjadi momentum yang sangat berarti dan tentunya ini dapat menjadi suatu kesempatan bagi Pemerintah beserta masyarakat khususnya umat Katolik dalam menjalin hubungan toleransi beragama dengan damai di Provinsi NTT,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia (Kepan) Pentahbisan Uskup Agung Kupang Dra. Sisilia Sona menyampaikan permohonan kesediaan Pj. Gubernur NTT untuk hadir dalam acara Pentahbisan nanti.
Acara ini tepatnya akan dilaksanakan pada tanggal 09 Mei 2024 mendatang.
Beberapa hal terkait pelaksanaan pentahbisan nanti yang akan berlangsung selama 3 hari berturut-turut sejak tanggal 8 Mei 2024, tanggal 9 Mei 2024 dan tanggal 10 Mei 2024 juga dipaparkan oleh Kepan.
Pelaksanaan kegiatan ini tentunya akan melibatkan umat Katolik di Provinsi NTT dan juga para tamu undangan lainnya dari seluruh Provinsi di Indonesia.
“Pentahbisan ini akan dihadiri langsung oleh Dubes Vatikan utk Indonesia, Kardinal di Indonesia dan Para Uskup seluruh Indonesia, serta para Imam Biarawan Biarawati se-Keuskupan Agung Kupang dan diperkirakan tamu undangan akan mencapai 1500 orang atau lebih,” ungkap Sisilia.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Asisten Perekonomian dan pembangunan Flori Rita Wuisan, Asisten Administrasi Umum Semuel Halundaka, serta para Pimpinan OPD Provinsi NTT.***
Ikuti berita terupdate Lintas Sumba dengan KLIK DI SINI.