LINTAS SUMBA – Genggam batu, atau yang juga dikenal sebagai teknik menahan kencing atau buang air besar (BAB) dengan menggenggam bagian tertentu dari tubuh, telah menjadi praktik yang dikenal luas dalam beberapa budaya.
Meskipun mungkin terdengar tidak biasa bagi beberapa orang, ada beberapa manfaat yang telah diakui dari praktik ini dalam membantu mengatasi kebutuhan mendesak untuk buang air.
1. Mengalihkan Perhatian
Genggam batu berfungsi sebagai distraksi yang efektif ketika seseorang merasa perlu untuk buang air namun tidak memiliki akses ke fasilitas yang memadai.
Dengan fokus pada aktivitas menggenggam batu, seseorang dapat mengalihkan perhatian dari kebutuhan fisik yang mendesak, memungkinkan waktu yang lebih lama untuk menemukan tempat yang sesuai.
2. Stimulasi Saraf
Teknik ini juga dapat merangsang saraf-saraf tertentu di tangan, yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi sinyal-sinyal yang dikirim ke kandung kemih atau usus.
Ini dapat membantu menunda keinginan untuk buang air dan memberikan kontrol yang lebih baik atas fungsi fisiologis tubuh.
3. Praktik Mindfulness
Menggenggam batu dapat berfungsi sebagai bentuk praktik mindfulness atau meditasi sederhana. Dengan fokus pada sensasi dan gerakan tangan, seseorang dapat meningkatkan kesadaran akan tubuh dan lingkungan sekitarnya, yang pada gilirannya dapat membantu mengelola kebutuhan fisiologis dengan lebih baik.
4. Solusi Sementara
Bagi mereka yang berada dalam situasi di mana tidak ada akses ke fasilitas toilet yang memadai, genggam batu dapat menjadi solusi sementara yang membantu mengatasi kebutuhan mendesak untuk buang air.
Ini dapat terbukti berharga dalam situasi-situasi seperti perjalanan panjang, keadaan darurat, atau ketika akses ke fasilitas umum terbatas.
5. Tradisi Budaya
Di beberapa budaya, praktik ini telah diwariskan dari generasi ke generasi sebagai bagian dari tradisi atau kepercayaan lokal.
Selain manfaat fisiologisnya, ini juga memberikan rasa identitas dan kebersamaan dalam komunitas yang mempraktikkannya.
Meskipun manfaat genggam batu dalam menahan kencing atau BAB mungkin terdengar kontroversial atau tidak konvensional bagi beberapa orang, bagi yang mengenalnya, teknik ini telah terbukti bermanfaat dalam situasi-situasi tertentu.
Namun, penting untuk diingat bahwa ini bukanlah solusi jangka panjang untuk masalah kesehatan atau kebersihan, dan akses ke fasilitas sanitasi yang memadai tetap menjadi prioritas utama dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan individu.***
Ikuti berita terupdate Lintas Sumba dengan KLIK DI SINI.
