LINTAS SUMBA – Asosiasi Industri Motor Listrik Indonesia (Aismoli) ungkap manfaat atau keunggulan motor listrik yang memanfaatkan baterai litium.
Di Jakarta, pada Kamis, 25 Januari 2024, Sekretaris Aismoli Abdullah Alwi mengatakan bahwa terkait baterai, ada dua jenis sepeda motor jenis ini yang menggunakan baterai litium dan baterai lead acid.
Sistem baterai merupakan bagian yang membedakan sepeda motor tersebut dari motor konvensional.
Pada motor konvensional, baterai berperan sebagai sumber daya untuk memasok kebutuhan listrik pada sistem elektrikal.
Sedangkan, di motor listrik, baterai berfungsi sebagai sumber daya utama atau sebagai penggerak.
Di Indonesia, terdapat dua tipe baterai yang sering digunakan pada motor listrik, yaitu Sealed Lead Acid (SLA) dan litium. Lalu, terdapat juga dua varian litium yaitu Lithium Ion (Li-Ion) dan Lithium Polymer (Li-Po).
Abdullah menjelaskan bahwa sepeda motor yang menggunakan baterai SLA biasanya memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan sepeda motor sejenisnya yang menggunakan baterai litium. Namun, hal ini tidak terjadi begitu saja tanpa adanya alasan yang mendasar.
“Baterai SLA sudah pasti lebih murah, tapi secara sifat SLA itu kurang lebih seperti aki kering, sehingga umurnya lebih pendek, bila pemakaiannya rapih mungkin umurnya bisa lebih dari dua tahun, tapi kalau tidak, umurnya bisa setahun hingga dua tahun,” jelasnya.
Menurut Abdullah, baterai litium untuk motor listrik memiliki tingkat kepadatan energi yang tinggi.
Dalam hal ini, baterai dapat menampung jumlah energi yang lebih besar dibandingkan dengan jenis baterai lainnya.
Akibatnya, pengguna dapat menggunakan motor itu selama periode yang lebih lama sebelum harus mengisi ulang baterai.
Selain memiliki ukuran yang kecil, baterai litium memiliki masa pakai yang lebih lama dibandingkan dengan jenis baterai lainnya.