LINTAS SUMBA – Polres Sumba Barat Daya (SBD), Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) merayakan puncak Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-78.
Acara tersebut digelar di Mako Polres SBD, Desa Kadipada, Kecamatan Kota Tambolaka, pada Senin, 01 Juli 2024.
Adapun tema HUT Bhayangkara kali ini yakni “Polri Presisi Mendukung Percepatan Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas“.
Dalam amanat Kapolda NTT Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga, yang disampaikan oleh Kapolres SBD AKBP Sigit Harimbawa, mengatakan bahwa tema tersebut menggambarkan visi polri untuk berperan aktif dalam mendukung pembangunan nasional yang berorientasi pada kemajuan ekonomi, keadilan sosial, dan keberlanjutan lingkungan, sejalan dengan visi indonesia emas 2045.
“Perlu kita ketahui bersama berdasarkan data dari kantor kewilayahan Bank Indonesia Provinsi NTT pada bulan Mei 2024, pertumbuhan ekonomi di Provinsi NTT melambat dan masih dibawah pertumbuhan ekonomi indonesia, sehingga Provinsi NTT masih berada di peringkat 30 dari 34 provinsi,” ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan data dari badan statistik Provinsi NTT tahun 2021, Provinsi NTT menempati urutan ketiga sebagai provinsi termiskin di indonesia.
Oleh karena itu, Polda NTT dan jajaran harus dapat secara aktif pembangunan mendukung perekonomian di Provinsi NTT dengan cara bersinergi dengan pemerintah dan stake holder lainnya.
Kapolda juga menyampaikan bahwa, Provinsi NTT memiliki alam, budaya dan pariwisata yang menjadi daya tarik untuk meningkatkan perekonomian.
Dalam mendukung perekonomian Provinsi NTT, Polda NTT telah melaksanakan berbagai kegiatan dalam rangka HUT Bhayangkara ke-78. Salah satunya yaitu kegiatan pagelaran budaya yang telah terlaksana pada tanggal 22 juni 2024 yang lalu.
Dalam acara tersebut, fashion carnaval khas NTT dan lomba fashion show tenun modifikasi di tampilakan, dengan tujuan mempromosikan keindahan dan keunikan budaya tradisional nusa tenggara timur serta mengangkat kearifan budaya lokal ntt yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
Saat itu, Polda NTT juga memberikan kesempatan kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk berpartisipasi secara langsung serta mendorong para pelaku usaha UMKM sebagai episentrum umkm global.
“Sehingga meningkatkan daya saing pelaku UMKM khususnya UMKM ekonomi kreatif,” katanya.