LINTAS SUMBA – Proses penjaringan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumba Barat Daya (SBD), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dibuka untuk umum.

Hal ini diungkapkan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB SBD Tobias Dowa Lelu dalam Jumpa Pers di Kantor DPC Partai PKB SBD, Jln. Wanno Nuu, Desa Kalena Wanno, Kecamatan Kota Tambolaka pada Rabu, 24 April 2024.

Meskipun syarat umumnya serupa dengan penjaringan untuk posisi kepala desa hingga presiden, PKB khususnya menetapkan biaya pendaftaran yang nantinya akan digunakan untuk kepentingan dan kebutuhan kandidat.

“Secara umum syaratnya itu sama seperti pendaftaran calon kepala desa, bupati hingga presiden,” ujarnya.

“Tapi kalau sayarat khusus, di PKB itu ada biaya pendaftaran, yang nantinya akan dipergunakan sesuai dengan kepentintan kebutuhannya,” lanjut Tobias menambahkan.

Sesuai hasil rapat bersama pihaknya dengan DPW PKB NTT, kata Anggota DPRD SBD Dapil I itu, ketika hendak mengambil formulir diwajibkan semua bakal calon untuk menyediakan uang pendaftaran sebanyak Rp20 juta.

“Artinya, bawa memang biaya itu, setelah itu baru di kasih formulir. Kami pastikan ini bukan hal yang kami buat-buat saja. Dan surat putusan itu sudah saya edarkan juga,” katanya.

Ketua DPC PKB SBD juga menekankan terkait pentingnya keputusan yang tegas dan komitmen yang kuat dari para calon.

“Saya pikir kalau mau fight, harus jadi fighter betul. Jangan setengah-setengah. Jangan ikut ramai,” tukasnya.

Menurutnya, kesuksesan dalam pertarungan politik tidak hanya bergantung pada popularitas semata, namun juga memerlukan dukungan finansial yang memadai.

“Memang ada bahasa bahwa uang bukan segala-galanya. Tapi, segala urusan tentu butuh uang,” terangnya.

Dengan tegas, Tobias menyampaikan bahwa keberadaan dana adalah prasyarat mutlak untuk meraih kesuksesan, sehingga bagi calon yang tidak memiliki dukungan finansial, disarankan untuk tidak maju dalam penjaringan ini.

“Jadi kalau tidak ada finansial mundur sudah. Kalau tidak ada duit tidak usah maju,” tegasnya.