EKONOMI

Virus ASF Merajalela di SBD, Bupati: Ketemu Harga Miring, Tangkap dan Bakar!

×

Virus ASF Merajalela di SBD, Bupati: Ketemu Harga Miring, Tangkap dan Bakar!

Sebarkan artikel ini
Bupati Sumba Barat Daya (SBD) dr. Kornelius Kodi Mete (Johan Sogara/Lintas Sumba)
Bupati Sumba Barat Daya (SBD) dr. Kornelius Kodi Mete (Johan Sogara/Lintas Sumba)

LINTAS SUMBA – Bupati Sumba Barat Daya (SBD) dr. Kornelius Kodi Mete, menanggapi dengan serius wabah African Swine Fever (ASF) yang saat ini sedang merajalela dan mengancam ternak babi.

Dalam pernyataannya, Bupati SBD menegaskan bahwa ASF merupakan tantangan serius bagi peternak babi di SBD.

“ASF ini penyakit yang susah kita selesaikan,” ungkap dr. Kornelius, saat ditemui lintassumba.com pada selasa, 16 April 2024.

Namun menurutnya, persoalan tersebut dapat diselesaikan apabila ada kerja sama yang baik.

“Tapi kalau semua masyarakat mau, bisa kita selesaikan bersama dengan cara manakala ada babi yang kena virus, kita selesaikan babi itu,” ujarnya.

Baca Juga:  Perindo jadi Partai Terakhir yang Didatangi, Ini Kata Dominggus Dama tentang NasDem

“Supaya jangan ada lagi proses penularan selanjutnya,” tambah Bupati SBD itu.

Dia juga mengimbau kepada seluruh peternak babi dan masyarakat agar bekerja sama dalam memerangi ASF.

“Para peternak harus hindari adanya lalat atau kaki kita yang bawa virus masuk ke kandangnya,” imbuhnya.

Bagi para pebisnis ternak babi di pasar dan tempat-tempat penjualan ternak lainnya, dr. Kornelius menegaskan, agar betul-betul dipahami mana ternak yang sakit dan tidak.

“Babi penyakit tidak boleh dibawa ke pasar. Kalau dibawa itu akan menjadi pelanggaran karena sengaja menyebarkan penyakit ASF,” tegasnya.

Meskipun demikian, ia juga menyampaikan bahwa penanggulangan ASF bukanlah tugas yang mudah, dan diperlukan upaya bersama serta dukungan yang terus-menerus dari semua pihak terkait.

Baca Juga:  Tingkatkan Kesehatan Ternak Babi dengan Model Kandang yang Tepat

“Kalau dengar cerita yang harga babi miring, langsung tangkap memang atau kita langsung bunuh dan bakar babi itu,” jelasnya.

“Dari pada dia mendapatkan 500 ribu, keuntungan memang benar. Tapi, dia menyebarkan penyakit kepada yang lain. Membunuh ratusan juta yang lain,” tandas dr. Kornelius.***

Ikuti berita terupdate Lintas Sumba denganĀ KLIK DI SINI.

Ikuti berita terupdate dari Lintas Sumba di Google News dengan KLIK DI SINI.

Respon (1)

  1. kata bupati kalau ditemukan babi miring langsung dtangkat dan di bakar… sy pikir kurang efektif yng baik ada gerakan dinas Peternakan bersama TNI POLRI agar melakukan operasi ternak yg sdh terserang asf di pasar ternak dan hentikan babi dari luar sumba… ini satu langkah pasti untk selamtkn ternak yang masih sehat…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Stop Copas!