LINTAS SUMBA – Warga Desa Kalena Wano, Kecamatan Kota Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mendapatkan bantuan beras dari pemerintah, pada Kamis, 01 Februari 2024.
Bantuan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) itu diberikan dalam rangka membantu masyarakat yang terdampak Badai Elnino (Kekeringan yang Berkepanjangan).
Sebanyak 373 dari 423 Warga Desa Kalena Wano pun telah menerima bantuan CPP tersebut.
“Masyarakat sangat senang menerima bantuan ini,” ungkap Pj. Kepala Desa (Kades) Kalena Wano Damiana Dada Gole, kepada lintassumba.com saat itu.
Menurutnya, bantuan tersebut sangat berarti untuk memenuhi kebutuhan pangan Masyarakat Desa Kalena Wano yang mengalami gagal panen.
“Tentu saja dengan adanya bantuan ini, kebutuhan pangan untuk masyarakat yang gagal panen karena dampak kekeringan yang panjang bisa dipenuhi,” katanya.
Damiana mengatakan, bahwa kegiatan ini baru pertama kali terjadi di Desa Kalena Wano. Karena itu, dia pun mengimbau kepada seluruh masyarakat agar benar-benar memanfaatkan bahan pangan tersebut.
“Ingat! manfaatkan bantuan ini dengan baik. Jangan menyerah, sekalipun curah hujan tidak menentu kita harus tetap berusaha untuk tanam apa saja yang bisa dimakan,” imbuhnya.
Sebelumnya, telah beredar dibeberapa media terkait bantuan pangan jenis Bulog yang dijual secara terbuka di Pasar Omba Komi, Desa Pogo Tena, Kecamatan Loura, Kabupaten SBD, Provinsi NTT.
Kios milik seorang pedagang asal Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan inisial MG secara terang-terangan menjual beras dalam kemasan 50 kg berlogo Bulog.
Diketahui kios tersebut telah menjual beras jenis Bulog ini dengan harga pasaran umum sejak pertengahan November 2023 lalu.
Menanggapi hal itu, Kepala Gudang Kantor Cabang (Kancab) Bulog Kabupaten SBD Irwan Sanggra pun angkat bicara.
Irwan mengaku, bahwa pihaknya tidak mengetahui terkait peristiwa itu.
“Kalau memang dari kita itu silahkan lapor. Karena saya tidak ada perintah untuk penjualan beras. Basanya kalau ada yang beli itu harus izin ke perekonomian dan langsung ke kantor atas baru ke sini,” ujar Irwan, saat ditemui secara terpisah di Gudang Kancab Bulog, Desa Pogo Tena, Kecamatan Loura, pada Rabu, 31 Januari 2024.
Viralnya berita penjualan beras jenis Bulog ini tentu saja tidak terlepas dari perhatian masyarakat.
Namun Irwan menjelaskan, bahwa pihaknya telah bertemu dengan sang pemilik Kios tersebut.