LINTAS SUMBA – Kehidupan di bawah tanah sering kali menampakkan keajaibannya sendiri, terutama dalam konteks pertumbuhan tanaman.
Salah satu fenomena yang memukau adalah peran cacing tanah dalam meningkatkan kesuburan tanah dan kesehatan tanaman.
Meskipun kehadiran mereka sering kali tak terlihat, dampaknya terasa begitu nyata.
Bahkan, hewan yang dianggap menjijikkan ini memiliki nilai jual yang tinggi atau mahal, serta memberikan keuntungan berlimpah jika dibudidayakan.
Dengan aktivitasnya yang rajin menggali dan memindahkan tanah, cacing tanah memberikan manfaat luar biasa bagi ekosistem tanah.
Tetapi, apa yang membuat cacing ini begitu penting bagi pertumbuhan tanaman?
Salah satu kontribusi utama cacing ini adalah melalui proses yang dikenal sebagai “vermicomposting” atau kompos cacing.
Ini terjadi ketika cacing mengonsumsi bahan organik seperti dedaunan dan sisa-sisa tanaman yang telah mati, kemudian memprosesnya menjadi pupuk yang sangat kaya akan nutrisi.
Pupuk ini kemudian dilepaskan kembali ke tanah melalui ekskresi cacing, menyediakan makanan yang penting bagi tanaman.
Selain itu, aktivitas menggali dari kelompok filum Annelida tersebut akan membantu memperbaiki struktur tanah dengan meningkatkan sirkulasi udara dan drainase.
Ini memungkinkan akar tanaman untuk tumbuh lebih dalam dan menyerap nutrisi dengan lebih efisien.
Tetapi, yang lebih mengejutkan lagi adalah kemampuan cacing untuk meningkatkan kandungan mineral penting dalam tanah, seperti fosfor dan kalium.
Hewan Invertebrata ini kemudian mengambil mineral-mineral tersebut dari lapisan tanah yang lebih dalam dan menghasilkan kembali ke permukaan tanah melalui aktivitasnya yang terus-menerus.