LINTAS SUMBA – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) selalu menjadi momen penting dalam demokrasi sebuah negara.
Di Indonesia, proses ini tidak hanya mencerminkan keinginan masyarakat untuk memiliki pemimpin yang mampu mengemban amanah dengan baik, tetapi juga menunjukkan semangat partisipasi politik yang tinggi.
Namun, di tengah dinamika politik yang kompleks, keputusan seseorang untuk maju sebagai calon pemimpin sering kali dihadapkan pada berbagai pertimbangan, termasuk pertimbangan partai.
Salah satu contoh yang menarik, beberapa calon bupati di Sumba Barat Daya (SBD) tetap melakukan pendaftaran ke partai yang juga mendaftarkan kadernya.
Dr. Soleman Lende Dappa (SLD) adalah salah satu calon bupati SBD yang telah mendaftarkan diri ke Partai Gerindra SBD.
Meski mengetahui bahwa kader partai tersebut, Drs. Ndara Tanggu Kaha (DTK), juga telah mendaftarkan diri sebagai calon bupati SBD, SLD tetap kukuh dengan komitmennya untuk maju dalam kontestasi politik tersebut.
SLD menyampaikan tekadnya ini saat menyambangi Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra SBD, pada selasa, 07 Mei 2024.
“Ya kita tahu bahwa bapak Ndara Tanggu Kaha adalah kader Partai Gerindra yang juga maju sebagai calon bupati. Tapi Gerindra membuka pendaftaran untuk umum. Makanya saya mendaftarkan diri,” ungkapnya.
Sebelumnya, SLD diketahui, ingin merebut kursi SBD 1 melalui jalur independent. Karena dorongan para simpatisan, pendukung dan relawan, dirinya pun memutuskan untuk mendaftarkan diri ke partai politik.
“Kalau isu bilang saya tidak punya komitmen, ya itu kata mereka. Saya mendaftarkan diri ke partai politik karena ada dukungan,” terangnya.
“Kan undang-undang juga tidak melarang,” lanjut SLD menambahkan.
Hingga saat ini, kata dia, dukungan dalam bentuk EKTP untuk maju dalam Pilkada 2024 melalui jalur independen terus bertambah.
“Kalau saja ada yang mencekal saya untuk tidak lolos di partai, kan saya bisa di independent. Tapi kalau lolos di partai, independent akan menjadi kekuatan untuk maju dalam Pilkada,” pungkasnya.