LINTAS SUMBA Akun Jajago Keliling Indonesia memposting pengalaman buruk mereka saat berkunjung ke Ratenggaro, Kecamatan Kodi Bangedo, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), pada 12 Mei 2025.

Pasangan John dan Riana mengaku dikerubungi anak-anak yang memaksa jasa foto, meminta uang, hingga dibuntuti sepanjang lokasi wisata.

Mereka juga mengaku diminta uang lebih dari kesepakatan awal, bahkan dihadang di jalan, saat meninggalkan kampung wisata tersebut.

Postingan itu viral dan mengundang banyak simpati serta kekhawatiran soal citra pariwisata Nusa Tenggara Timur (NTT) di mata wisatawan.

Menanggapi hal itu, PLT Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata SBD, Christofel Horo, memastikan bahwa pemerintah daerah tidak tinggal diam.

“Ibu Bupati Ratu Ngadu Bonu Wulla langsung perintahkan kita, teknis, untuk segera mengambil langkah-langkah strategis,” ujar Christofel Horo, saat diwawancarai Lintassumba.com, pada Senin, 19 Mei 2025.

Ia mengungkapkan bahwa timnya ditugaskan untuk mengecek kondisi lapangan dan mengurai persoalan yang terjadi.

Pembinaan dan pertemuan dengan warga setempat pun akan segera dilakukan.

“Beliau (Bupati) minta kami segera turun. Sehingga, besok Camat Kodi Bangedo, TNI-Polri, masyarakat, dan pihak yang viral akan duduk bersama membahas akar masalahnya,” ungkapnya.