LINTAS SUMBA – Rumah Produksi Bersama (RPB) dapat  dapat mengurangi angka kemiskinan di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Demikian disampaikan langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi NTT Ayodhia Kalake, di Ruang Kerja Gubernur, Kota Kupang, pada Rabu, 03 April 2024.

Hal tersebut dikatakan Ayodhia, saat menerima kunjungan kerja dari Deputi Bidang Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM), Hanung Harimba Rachman bersama Tim.

Dikentahui, kunjungan ini bertujuan untuk penambahan Pembangunan RPB atau Factory Sharing UMKM di NTT.

Hanung Harimba Rachman menjelaskan, RPB ini akan jadi tempat bagi para pelaku UMKM dengan produk berbahan dasar serupa.

“Untuk melakukan aktivitas produksi secara bersama-sama di kawasan yang dilengkapi dengan teknologi terbaru,” jelasnya.

Saat ini Pemerintah Republik Indonesia melalui Kemenkop UKM, berupaya meningkatkan nilai tambah kerajinan bambu dengan mendirikan RPB di Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi NTT.

Pada tahun 2022 lalu Kemenkop UKM mulai membangun RPB di 5 Provinsi di Indonesia. Salah satunya di Provinsi NTT persisnya di Sumlili Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang.

Karena itu, Hanung Harimba Rachman berharap adanya dukungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT dalam pembangunan RPB ini.

“khususnya Rumah Potong Hewan yang akan dibangun, agar para pelaku UMKM di bidang peternakan sapi dapat meningkatkan kesejahteraannya,” pungkasnya.

Sementara itu, Pj. Gubernur NTT Ayodhia Kalake, menyambut baik dan mendukung penuh program nasional tersebut.

“Kami mendukung penuh untuk program nasional ini,” katanya.