LINTAS SUMBA – Peristiwa mengejutkan terjadi di Kantor Desa Panenggo Ede, Kecamatan Kodi Balaghar, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), pada Rabu, 12 Maret 2025.

Bagamana tidak? Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) bersama Inspektorat dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) SBD, turun langsung menyelidiki dugaan penyelewengan dana desa.

Tampak lebih sensasional, ternyata kedatangan mereka ke tempat itu setelah menerima laporan dari masyarakat setempat.

Mengawali kunjungan kerja (kunker) tersebut, Ketua Komisi 1 DPRD SBD, Oktavianus Dappa Talu, menegaskan bahwa kedatangan pihaknya bukan tanpa alasan.

“Jadi kami berharap Pak Kades bisa kooperatif,” tegasnya.

Dalam pemeriksaan, Kepala Inspektorat SBD, Theofilus Natara, menyoroti beberapa proyek yang mangkrak, termasuk pemasangan 30 meteran listrik tahun 2021 yang hingga kini belum terealisasi.

Kepala Desa Panenggo Ede, Marthen Mete, mengakui keterlambatan tersebut, tetapi berdalih bahwa proyek 2023 telah selesai dan 2024 masih dalam pengerjaan.

Namun, Inspektur mematahkan alasan sang Kades. Ia mencurigai proyek jalan tersebut baru dikerjakan, padahal anggaran telah cair sejak Desember.

“Saya lihat ada bekas roda ekskavator di jalan. Kenapa baru dikerjakan sekarang?” tanyanya.