LINTAS SUMBA – Keterlambatan pembayaran tunjangan Tambahan Penghasilan (Tamsil) bagi guru non-sertifikasi di Sumba Barat Daya (SBD), Nusa Tenggara Timur (NTT) memang bukan hal baru.
Kali ini dinilai lebih parah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Untuk triwulan II, III, dan IV tahun 2024 belum juga dicairkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P&K) setempat.
Hingga kini, tunjangan tersebut telah tertunda selama sembilan bulan dengan besaran Rp250 ribu per bulan.
Hal ini pun diungkapkan oleh salah seorang guru berinisial D kepada wartawan, pada Kamis, 13 Februari 2025 malam.
“Belum dibayarkan oleh Dinas selama 9 bulan,” ungkapnya.
Biasanya, keterlambatan hanya terjadi dalam rentang tiga hingga enam bulan.
Namun, pada 2024, penundaan berlangsung jauh lebih lama. Bahkan, Tamsil untuk bulan Maret 2024 baru dicairkan pada Desember 2024 lalu.
“Ini masalah klasik, tapi tidak pernah separah ini,” keluhnya.